Berita Viral

TIGA Warga Kelaparan, Ibu Meninggal & 2 Anaknya Ditemukan Lemas, Pejabat Desa dan Bupati Bilang Ini!

Kisah tragis tersebut viral di media sosial dan memunculkan kritik bahwa warga sekitar tidak peduli terhadap kondisi keluarga Setianingsih

Editor: Welly Hadinata
Tribun Jateng
BANTAH TELANTARKAN - (Kanan) Kepala Desa Bebengan, Wastoni membantah kabar ketidakpedulian terhadap peristiwa meninggalnya Setianingsih yang ditemukan dalam kondisi membusuk di rumahnya di Dukuh Somopuro RT 7 RW 7 Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. 
Ringkasan Berita:
  • Warga Kendal, Setianingsih, ditemukan tewas membusuk di rumahnya bersama dua anak yang kelaparan.
  • Kepala Desa membantah tudingan warganya abai, menyebut korban dikenal mampu dan aktif di masyarakat.
  • Bupati Kendal minta perangkat desa tingkatkan kepedulian terhadap warga yang menutup diri.

SRIPOKU.COM, KENDAL – Kepala Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Wastoni, angkat bicara soal meninggalnya Setianingsih (51), warga Dukuh Somopuro, yang ditemukan tewas membusuk di rumahnya pada Sabtu (1/11/2025).

Peristiwa itu menjadi sorotan publik setelah diketahui korban meninggalkan dua anak, Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (17), yang tak menyadari kematian ibunya selama berhari-hari.

Kisah tragis tersebut viral di media sosial dan memunculkan kritik bahwa warga sekitar tidak peduli terhadap kondisi keluarga Setianingsih.

Namun, Wastoni membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan, warga dan perangkat desa tidak menelantarkan keluarga korban.

“Di medsos ramai katanya tetangga tidak peduli. Itu tidak benar. Keluarga Bu Setianingsih dikenal mampu dan aktif di kegiatan desa, termasuk PKK,” kata Wastoni, Senin (3/11/2025).

Kronologi Penemuan

Jenazah Setianingsih ditemukan warga setelah mencium bau menyengat dari rumah korban.

Saat didobrak, pintu dalam keadaan terkunci dan diganjal kursi.

Di dalam rumah, warga mendapati Setianingsih sudah meninggal dunia, sementara kedua anaknya tampak lemas karena kelaparan.

“Kami langsung memanggil polisi dan mengevakuasi jenazah. Kedua anak korban kini dirawat di RSI Boja,” jelas Wastoni.

Putri Setia Gita mengaku, sejak 4 Oktober 2025, dirinya dan sang adik hanya minum air rebusan karena dilarang ibunya meminta bantuan tetangga.

“Ibu enggak mau ngerepotin orang lain, jadi kami enggak boleh keluar rumah,” ujarnya di RSI Boja.

Tanggapan Pemerintah Daerah

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari meminta perangkat desa lebih peka terhadap perubahan perilaku warga di lingkungannya.

Ia menilai, empati sosial harus ditumbuhkan agar peristiwa serupa tidak terulang.

“Kalau ada warga menutup diri, RT dan RW harus tanggap. Jangan sampai terlambat diketahui,” ujar Dyah.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tampang Wastoni Kades di Kendal yang Warganya Ditemukan Tewas Membusuk dan Anaknya Cuma Minum Air

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved