Virus Corona di Sumsel
Penemuan Mutasi Covid-19 Ringan 10 Kali Lebih Menular, Ini Penjelasan Prof Yuwono
Penemuan mutasi SARS-CoV-2 atau Covid-19 dengan nama D614G yang disebut 10 kali lebih menular dibanding jenis mutasi dari Wuhan, China.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Penemuan mutasi SARS-CoV-2 atau Covid-19 dengan nama D614G yang disebut 10 kali lebih menular dibanding jenis mutasi dari Wuhan, China.
Prof Dr dr Yuwono M Biomed, Ahli Mikrobiologi Sumsel mengatakan bahwa laporan mengenai mutasi D614G tersebut bukan suatu keanehan, karena sudah ditemukan pertama kali di Amerika.
Kemudian mutasi tersebut ditemukan juga di Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia.
Namun menurutnya, potensi mutasi D614G tersebut sebenarnya dapat dikatakan sudah ada sejak awal di Indonesia.
"Tidak aneh temuan Mutasi D614G tersebut, karena sebenarnya dilaporkan sudah ada di Indonesia sejak bulan Maret 2020 lalu," ujarnya, saat diwawancarai melalui telpon, Rabu (2/9/2020).
• Dugaan Penyelewengan Dana Bos Kepsek SDN 79 Palembang, Komisi IV DPRD Jadwalkan Panggil Kadisdik
• BREAKING NEWS : Ditpolairud Polda Sumsel Amankan 2 Kapal Tongkang, Diduga Lakukan Penambangan Ilegal
Hanya saja baru saat ini yang dilakukan analisis whole genome sequenscing atau sekuens genom utuh.
Yuwono juga mengatakan bahwa mutasi D614G dikatakan dapat 10 kali lebih mudah menyebar daripada SARS pada Tahun 2002.
Akan tetapi fatalitas akan menyebabkan kematian dari mutasi tersebut ringan.
Meskipun begitu, kewaspadan tetap harus dilakukan terhadap orang-orang yang mempunyai penyakit penyerta.
Hal ini karena Covid-19 ini menempel pada reseptor ACE2, sehingga jika ada penyakit penyerta sangat mungkin itu berhubungan dengan penyakit seperti jantung, hipertensi dan lain sebagainya.
"Dapat memperparah keadaannya, oleh karena itu bagi yang punya penyakit penyerta harus lebih waspada," ujarnya.
• Fakta-fakta Tewasnya Bripka Adhi Anggota Polsek Bantar Gerbang Ditusuk di Sumsel, Dipicu Soal Tanah
• Video Hari Kedua Latihan Masih Keluhkan Lapangan, Perlu Ditambahkan Pasir