Penghapusan Premium Sudah Komitmen Pemerintah, Dalam Menyediakan Energi Yang Lebih Bersih

Dalam rangka menyediakan energi bersih, pemerintah akan hapus premium secara bertahap

Editor: Azwir Ahmad
TRIBUN SUMSEL
Pengendara mengisi BBM di SPBU di Kota Palembang 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Penghapusan Premium atau BBM ber-octan rendah sudah menjadi komitmen pemerintah dalam menyediakan energi yang lebih bersih.

Namun dalam pelaksanaannya penghapusan BBM dengan Research Octane Number (RON) 88 tersebut akan dilakukan secara bertahap.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (2/9).

Arifin mengungkapkan, saat ini, katanya, hanya ada 5 negara di dunia yang masih menggunakan BBM sejenis Premium.
"Dan Indonesia termasuk negara besar yang masih menggunakan (Premium). Jadi program (penghapusan Premium) kita akan lakukan bertahap," katanya.

Kemudian dikatakan, PT Pertamina (Persero) telah menggelar program uji coba untuk menggantikan Premium dengan Pertalite di Bali. Menurut Arifin uji coba tersebut menjadi bahan kajian untuk menerapkan program serupa di wilayah lainnya.

Dia katakan, ada 4 daerah lagi akan akan menjalani uji coba penggantian Premium. "Selanjutnya kita akan menyiapkan, bahwa Jawa, Madura dan Bali ini bisa diimplementasikan," sambungnya.

Arifin optimistis, program untuk mengganti BBM ber-octane rendah ke yang lebih tinggi bakal bisa terlaksana. Apalagi, katanya, Pertamina juga sudah merampungkan Proyek Langit Biru di Cilacap yang bisa menghasilkan BBM dengan octane number yang lebih tinggi.

"Nah, ini lah yang akan kita campur dengan octane rendah, untuk bisa meningkatkan octane number-nya," ujar Arifin.

Pertamina Kejar Target 15 Titik BBM Satu Harga, Wujudkan Program Pemerataan Energi di Sumbagsel

Bensin Premium dan Pertalite Bakal Dihapus Dari Peredaran Secara Bertahap

Gudang Penyimpanan BBM Jenis Solar di Muaraenim Terbakar, Camat Belimbing: Tidak Ada Izin Operasi

 

Dia mengatakan, komitmen pemerintah dalam menerapkan energi bersih dan kebijakan pro lingkungan juga menjadi perhatian dunia internasional.

"Kita mengetahui beberapa waktu lalu, Norwegia juga sudah memberikan kompensasi terhadap penghematan C02 kita," sebut Arifin.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved