Tes SKB Dibagi 3 Sesi, Peserta Wajib Isi Data Kesehatan
Menurut Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang, Agus Sutiadi, peserta tes harus datang satu jam lebih cepat agar petugas dapat pengecekan suhu.
"Tahun lalu tes SKB digelar hanya dua hingga tiga hari selesai tapi sekarang menjadi hampir satu bulan atau selama 26 hari karena jumlah peserta kita batasi dalam satu ruangan dan sesi juga dibatasi," ungkap dia.
Hal ini dikarenakan untuk mencegah penularan Covid-19.
"Kami tak ingin kami menjadi cluster baru penyebaran covid-19 karena itu kita gelar dengan protokol kesehatan Covid-19," jelas dia.
Setiap peserta yang ikut tes mengikuti semua prosedur yang telah kita tetapkan. Seperti pemeriksaan suhu tubuh, pakai masker, jaga jarak dan lain sebagainya. "Bagi peserta dengan gejala sakit, batuk, pilek maka kita siapkan tempat khusus untuk mengikuti tes ini," ungkapnya.
Begitu pula dengan panitia, juga mengikuti protokol kesehatan yang ada.
"Besok (hari ini,red) kita mulai dari instansi vertikal. Besok ada tiga sesi yang terdiri dari bidang koordinatoe politik, hukum dan keamanan, BKN, kepolisian negara, kemenpan, keuangan agraria dan tata ruang, hukum dan ham dan perdagangan," tegas Agus seraya mengatakan untuk sesi pertama ada 35 orang.
Agus kembali menegaskan bahwa tes CPNS ini merupakan tes CPNS 2019 yang sempat tertunda karena Pilpres.
"Ini tes CPNS 2019 yang tertunda pertama karena berbarengan dengan pilpres yang pelaksanaannya awal 2020 dan akhir 2020 harusnya juga sudah ada tes CPNS 2020 akan bergeser lagi karena pandemi. Kita selesaikan dulu tes CPNS 2019 ini," jelasnya.
Untuk hasil, kata Agus tak ada penempelan di dinding setiap sesi karena nanti akan dikirim ke kabupaten/kota masing-masing. "Nanti akan diupload oleh web daerah masing-masing. Semakin cepat diupload semakin bagus," beber Agus.
Ia juga menyampaikan agar para peserta wajib hadir 60 menit sebelum tes dimulai dan membawa semua peralatan yang diperlukan.
"Seperti pensil, KTP dan lainnya yang diperlukan," beber dia.
Agus menyebutkan semua proses ini akan selesai 6 Oktober 2020 namun harus diverifikasi dulu.
"Misal ada nilai yang sama diformasinya ini akan dibahas dulu, ada beberapa verifikasi dan laim sebagainya. Tahun lalu 2 minggu selesai datanya dan yang lulus ini angkatan 2019 kami menyebutnya," pungkasnya. (mg3/rie)