Tes SKB Dibagi 3 Sesi, Peserta Wajib Isi Data Kesehatan
Menurut Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang, Agus Sutiadi, peserta tes harus datang satu jam lebih cepat agar petugas dapat pengecekan suhu.
PALEMBANG, SRIPO -- Tes seleksi Standar Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 akan mulai dilakukan, Selasa (1/9).
Ada 179 peserta yang akan terbagi dalam tiga sesi tes yakni sesi pagi, siang dan sore.
Menurut Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang, Agus Sutiadi, peserta tes harus datang satu jam lebih cepat agar petugas dapat melakukan pengecekan suhu.
"Peserta tes wajib mengisi formulir rincian data kesehatan. Mereka wajib memberikan data, apakah pernah sakit dalam beberapa hari terakhir ini," kata Agus, Senin (31/8).
• 9.034 Peserta di Sumsel Ikut Tes SKB, BKN VII Palembang Siapkan Tim Khusus Cek Suhu Tubuh Peserta
Adapun sesi pagi untuk Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan tiga, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan 11 peserta, Kepolisian Negara 6 peserta, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 8 peserta dan Kementrian Keuangan 7 peserta.
Untuk sesi dua Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 66 peserta dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 34 peserta. Sementara itu, untuk sesi tiga Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 39 peserta dan Kementerian Perdagangan 5 peserta.
Agus menyebutkan, tes SKB CPNS yakni untuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Narkotika Nasional, dan Mahkamah Agung RI pada Rabu (3/8) dengan jumlah peserta tes 300.
• Akan Segera Dilaksanakan Mulai 1 September, Berikut Jadwal dan Peraturan Tes SKB CPNS 2019
Tes SKB untuk kementerian lainnya dimulai pada 4 September 2020 dan pada tanggal berikutnya untuk Pemerintah Provinsi Sumsel, kota dan kabupaten di Sumsel dan terakhir Sekjen Komisi Pemilihan Umum dilakukan pada 23 September 2020.
Dibagian lain Agus Sutiadi menjamin 100 persen hasil tes SKB bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 ini tak ada rekayasa.
Ia mengatakan sama seperti tahu lalu, hasil ini akan dijamin tak ada permainan dari pihak manapun.
Hal tersebut ditegaskannya saat menjadi narasumber dalam Sumsel Virtual Fest 2020, "BKN Show Must Go On", Senin (31/8).
"Saya bisa menjamin hasil 100 persen tapi dalam upaya seperti kecurangan kita cegah. Contoh panitia menjanjikan tempat duduk saja bisa dikenakan sanksi," ujarnya.
• Tes SKB Secara Online, Kamera Lacak Wajah Peserta
Untuk kebocoran soal, ia pun menjamin tak akan ada karena semua dilakukan secara online dan dari pusat.
"Kecuali internet mati seperti di Pekanbaru terbakar, tapi kita punya cadangan diserver untuk memberikan soal kepada peserta," ungkap dia.
Menurut Agus, untuk pelaksanaan SKB tahun ini memang beda dengan tahun lalu.
"Tahun lalu tes SKB digelar hanya dua hingga tiga hari selesai tapi sekarang menjadi hampir satu bulan atau selama 26 hari karena jumlah peserta kita batasi dalam satu ruangan dan sesi juga dibatasi," ungkap dia.
Hal ini dikarenakan untuk mencegah penularan Covid-19.
"Kami tak ingin kami menjadi cluster baru penyebaran covid-19 karena itu kita gelar dengan protokol kesehatan Covid-19," jelas dia.
Setiap peserta yang ikut tes mengikuti semua prosedur yang telah kita tetapkan. Seperti pemeriksaan suhu tubuh, pakai masker, jaga jarak dan lain sebagainya. "Bagi peserta dengan gejala sakit, batuk, pilek maka kita siapkan tempat khusus untuk mengikuti tes ini," ungkapnya.
Begitu pula dengan panitia, juga mengikuti protokol kesehatan yang ada.
"Besok (hari ini,red) kita mulai dari instansi vertikal. Besok ada tiga sesi yang terdiri dari bidang koordinatoe politik, hukum dan keamanan, BKN, kepolisian negara, kemenpan, keuangan agraria dan tata ruang, hukum dan ham dan perdagangan," tegas Agus seraya mengatakan untuk sesi pertama ada 35 orang.
Agus kembali menegaskan bahwa tes CPNS ini merupakan tes CPNS 2019 yang sempat tertunda karena Pilpres.
"Ini tes CPNS 2019 yang tertunda pertama karena berbarengan dengan pilpres yang pelaksanaannya awal 2020 dan akhir 2020 harusnya juga sudah ada tes CPNS 2020 akan bergeser lagi karena pandemi. Kita selesaikan dulu tes CPNS 2019 ini," jelasnya.
Untuk hasil, kata Agus tak ada penempelan di dinding setiap sesi karena nanti akan dikirim ke kabupaten/kota masing-masing. "Nanti akan diupload oleh web daerah masing-masing. Semakin cepat diupload semakin bagus," beber Agus.
Ia juga menyampaikan agar para peserta wajib hadir 60 menit sebelum tes dimulai dan membawa semua peralatan yang diperlukan.
"Seperti pensil, KTP dan lainnya yang diperlukan," beber dia.
Agus menyebutkan semua proses ini akan selesai 6 Oktober 2020 namun harus diverifikasi dulu.
"Misal ada nilai yang sama diformasinya ini akan dibahas dulu, ada beberapa verifikasi dan laim sebagainya. Tahun lalu 2 minggu selesai datanya dan yang lulus ini angkatan 2019 kami menyebutnya," pungkasnya. (mg3/rie)