Inilah 7 Obat Sakit Kepala untuk Atasi Pusing yang Tak Tertahankan (1): Paracetamol dan Asetosal
Gangguan di daerah perut, dada, pembuluh darah, dan bahkan ujung kaki pun bisa menyebabkan sakit kepala atau pusing.
Jika Anda membaca artikel kesehatan berbahaya Indonesia, yang mengidentikkan obat sakit kepala dengan aspirin, Anda boleh menduga tulisan tersebut hanya terjemahan dari tulisan berbahasa Inggris.

Studi Terbaru Buktikan Wanita Hamil Harus Menghindari Kafein. (https://www.kidspot.com.au/)
Di masyarakat Indonesia, obat sakit kepala yang paling banyak dikonsumsi adalah paracetamol.
Selain berkhasiat meredakan nyeri dan demam, aspirin dalam dosis kecil (80-100 mg) juga biasa dipakai untuk mencegah penggumpulan darah pada penderita serangan jantung atau stroke.
Untuk obat sakit kepala, dosis umum aspirin sekitar 500 mg.
Sesuai namanya, aspirin atau asam asetil salisilat bersifat asam.
Sifat asam membuat obat ini punya efek samping mengiritasi lambung dan karenanya tidak cocok digunakan oleh orang dengan sakit mag.
Aspirin juga tidak disarankan diminum dalam keadaan perut kosong.
Efek samping lain yang juga bisa terjadi antara lain reaksi alergi pada kulit dan telinga berdengung.

3 Gejala Ejakulasi Tertunda. (Internet)
Aspirin tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak yang menderita flu dan infeksi virus lainnya karena berpotensi menyebabkan penyakit yang disebut Sindrom Reye. Gejalanya, yakni muntah dan demam tinggi.
Obat ini juga tidak dianjurkan diberikan untuk kasus demam berdarah dengue (DBD) karena justru akan meninkatkan risiko perdarahan. (Bersambung...)
Penulis Irawan Sapto Adhi
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
7 Obat Sakit Kepala untuk Atasi Pusing yang Mengganggu
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
