Inilah 3 Gejala Ejakulasi Tertunda

Keharmonisan hubungan antara pasangan suami istri kerap dipengaruhi untuk urusan kepuasan hubungan seksual.

Editor: Bejoroy
Internet
Ilustrasi. Jika sebagian pria dibingungkan dengan masalah ejakulasi dini, sebagian lainnya justru dibuat pusing dengan ejakulasi tertunda atau delayed ejaculation. 

SRIPOKU.COM - Keharmonisan hubungan antara pasangan suami istri kerap dipengaruhi untuk urusan kepuasan hubungan seksual.

Sayangnya, ada banyak hal yang dapat mempengaruhi kepuasan aktivitas seksual pasangan.

Jika sebagian pria dibingungkan dengan masalah ejakulasi dini, sebagian lainnya justru dibuat pusing dengan ejakulasi tertunda atau delayed ejaculation.

Turun Rp 1.000, Harga Emas Antam Hari Senin 10 Agustus 2020 Berada di Angka Rp 1.054.000 per Gram

Ramalan Bintang Karier Senin 10 Agustus 2020: Pisces Disarankan untuk Memahami Prospek Karir Mereka

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Ejakulasi tertunda berkebalikan dengan ejakulasi dini.

Melansir dari Mayo Clinic, ejakulasi tertunda adalah kondisi di mana pria memerlukan stimulasi seksual dalam waktu yang lama untuk mencapai orgasme dan ejakulasi air mani.

Bahkan, pada beberapa pria dengan kondisi ini, mereka tidak dapat ejakulasi sama sekali.

Hal ini tentu akan berpengaruh besar pada Anda dan pasangan dalam melakukan hubungan seksual.

Dirangkum dari Medical News Today, kondisi yang mempengaruhi sekitar satu hingga 4 persen pria ini juga bisa memicu sejumlah masalah lain seperti kecemasan, libido rendah, dan ketidakpuasan seksual.

Pada sebagian besar pria, masalah ejakulasi tertunda terjadi sementara waktu saja. Dengan kata lain ada perawatan untuk mengatasi hal ini.

Namun, pada beberapa pria, kondisi ini adalah gangguan seumur hidup.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Gejala ejakulasi tertunda
Melansir dari Healthline, ada beberapa gejala yang muncup pada pria dengan ejakulasi tertunda.

  1. Membutuhkan lebih dari 30 menit stimulasi seksual untuk mencapai orgasme atau ejakulasi
  2. Hanya bisa ejakulasi dengan stimulasi oral atau masturbasi
  3. Tidak dapat ejakulasi sama sekali

Akibat kondisi ini, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam hubungan seksual atau frustrasi.

Bahkan, tak jarang beberapa pasangan harus menghentikan aktivitas seksual mereka karena kelelahan, iritasi fisik, tak dapat mempertahankan ereksi, atau permintaan dari pasangan.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-09-agustus-2020
Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved