Inilah 7 Obat Sakit Kepala untuk Atasi Pusing yang Tak Tertahankan (1): Paracetamol dan Asetosal

Gangguan di daerah perut, dada, pembuluh darah, dan bahkan ujung kaki pun bisa menyebabkan sakit kepala atau pusing.

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi - Kemungkinan penyebab sakit kepala ada banyak sekali. Bukan hanya penyakit di sekitar kepala dan leher saja. 

SRIPOKU.COM - Kemungkinan penyebab sakit kepala ada banyak sekali.

Bukan hanya penyakit di sekitar kepala dan leher.

Faktanya, gangguan di daerah perut, dada, pembuluh darah, dan bahkan ujung kaki pun bisa menyebabkan sakit kepala atau pusing.

Penglihatan Mulai Kabur dan Kepala Pusing, Waspada, Itu Bisa Saja Astigmatisma

Pria Wajib Tahu - Inilah 11 Sifat Cewek Sagitarius: Tertutup, Tak Pembohong, Tak Mau Terlihat Lemah

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Jadi, bukan pekerjaan yang mudah, bahkan bagi dokter untuk mencari akar masalah kesehatan ini.

Pilihan obat sakit kepala

Pengobatan sakit kepala semestinya meliputi dua hal, yakni pengobatan simtomatis (mengatasi rasa nyerinya) dan pengobatan kausatif (menghilangkan penyebabnya).

Keduanya harus dilakukan secara beriringan.

Setelah rasa nyeri diatasi, penyebab nyeri juga harus dihilangkan.

Misalnya, jika sakit kepala dipicu oleh pola tidur yang tidak teratur.

Dengan demikian, seseorang harus juga mengatur pola tidur dengan lebih baik demi kesehatan.

10 Penyebab Sakit Kepala Setiap Hari (1). (http://google.co.id/)

Semenara, jika penyebab sakit kepala adalah stres, seseorang harus mengatasi dulu stres yang terjadi.

Apabila penyebab sakit kepala adalah hipertensi atau darah tinggi, maka penderita juga harus mengontrol tekanan darahnya.

Untuk mengatasi masalah nyeri yang muncul, kini telah tersedia banyak obat sakit kepala di pasaran.

Tak hanya di apotek, obat sakit kepala sekarang jamak juga bisa ditemui di toko kelontong.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Berikut ini adalah ragam pilihan obat sakit kepala yang dapat digunakan:

1. Paracetamol

Melansir Buku Obat Sehari-hari (2014) oleh M. Sholekhudin, paracetamol terkadang di kemasan obat sakit kepala ditulis sebagai asetaminofen atau N-asetil-para aminofenol. Ketiganya sama saja.

Dalam dunia farmasi, satu jenis obat memang bisa punya banyak nama lain.

Dibanding dengan obat-obatan lain di dalam kelompok analgesik-antipiretik ( pereda nyeri-penurun demam), paracetamol hingga saat ini dianggap paling aman, baik bagi perempuan hamil, ibu menyusui, maupun anak-anak.

Update Sumsel Covid-19 Tgl 30 Agustus 2020.
Update Sumsel Covid-19 Tgl 30 Agustus 2020. (http://corona.sumselprov.go.id/)

Namun, penggunaan dosis besar dalam jangka panjang tetap saja bisa menyebabkan kerusakan organ hati.

Itu mengapa meski relatif aman, paracetamol tetap tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terus-menerus dalam dosis besar.

Salah satu kelebihan paracetamol sebagai obat sakit kepala adalah bisa diminum saat perut kosong tanpa mengganggu lambung.

Dosis umum sekali minum paracetamol yakni 500 mg.

Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu Harus Ejakulasi?. (https://www.bukalapak.com/)

2. Asetosal

Asetosal dapat dikenali juga sebagai asam asetil salisilat atau aspirin. Ketiganya sama saja.

Asetosal mungkin bisa dianggap sebagai obat pereda nyeri dan demam yang paling legendaris.

Di masyarakat Barat, aspirin memang merupakan obat sakit kepala paling sering digunakan.

Di buku-buku atau artikel berbahasa Inggris, obat sakit kepala identic dengan aspirin atau asetosal.

Jika Anda membaca artikel kesehatan berbahaya Indonesia, yang mengidentikkan obat sakit kepala dengan aspirin, Anda boleh menduga tulisan tersebut hanya terjemahan dari tulisan berbahasa Inggris.

Studi Terbaru Buktikan Wanita Hamil Harus Menghindari Kafein. (https://www.kidspot.com.au/)

Di masyarakat Indonesia, obat sakit kepala yang paling banyak dikonsumsi adalah paracetamol.

Selain berkhasiat meredakan nyeri dan demam, aspirin dalam dosis kecil (80-100 mg) juga biasa dipakai untuk mencegah penggumpulan darah pada penderita serangan jantung atau stroke.

Untuk obat sakit kepala, dosis umum aspirin sekitar 500 mg.

Sesuai namanya, aspirin atau asam asetil salisilat bersifat asam.

Sifat asam membuat obat ini punya efek samping mengiritasi lambung dan karenanya tidak cocok digunakan oleh orang dengan sakit mag.

Aspirin juga tidak disarankan diminum dalam keadaan perut kosong.

Efek samping lain yang juga bisa terjadi antara lain reaksi alergi pada kulit dan telinga berdengung.

3 Gejala Ejakulasi Tertunda. (Internet)

Aspirin tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak yang menderita flu dan infeksi virus lainnya karena berpotensi menyebabkan penyakit yang disebut Sindrom Reye. Gejalanya, yakni muntah dan demam tinggi.

Obat ini juga tidak dianjurkan diberikan untuk kasus demam berdarah dengue (DBD) karena justru akan meninkatkan risiko perdarahan. (Bersambung...)

(Mayo Clinic)

Penulis Irawan Sapto Adhi

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
7 Obat Sakit Kepala untuk Atasi Pusing yang Mengganggu

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved