Islam, Penataan Ekonomi Rumah Tangga di Masa Pandemi Covid-19

Islam adalah sebuah agama, yang merupakan panduan moralitas bagi para pemeluknya.

Editor: Salman Rasyidin
zoom-inlihat foto Islam, Penataan Ekonomi Rumah Tangga di Masa Pandemi Covid-19
ist
Dr. Maftukhatusolikhah, M.Ag

Kesepakatan ini mencakup peletakan 17 pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam rangka mengakhiri kemiskinan dan ketidakadilan, dan menangani perubahan iklim pada tahun 2030. 

Namun awal 2020 sekarang, pembangunan telah mengalami perlambatan bahkan seolah-olah berhenti.

Beberapa negara memberlakukan Lock Down yang berarti menghentikan secara total ak­ti­vi­tas penduduknya, menyetop perpindahan, menghentikan pabrik-pabrik, menutup kantor, menutup sekolah dan perguruan tinggi untuk mencegah penyebaran virus yang dikenal sebagai Corona Virus Diseas 19 (Covid 19) yang menjadi pandemi sejak kasus pertamanya terungkap di Wuhan China akhir 2019 lalu dan terus menyebar ke berbagai negara.

Salah satu fase kelam dalam sejarah manusia seolah ter­ulang kembali.

Ketika pembangunan terhambat, tentu saja menyebabkan penacapaian tujuan pem­bangunan juga akan terhambat.

Kenyataannya, selain berdampak pada kesehatan, pandemic Covid 19 memberikan dampak serius pa­da bidang kehidupan lainnya, baik ekonomi, social, maupun keagamaan.

Dampak pandemi COVID-19 pada kegiatan ekonomi diperkirakan berlangsung cukup lama.

Dana Moneter Interna­si­onal (IMF) te­lah memprediksikan bahwa pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2020 akan turun.

Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dengan kata lain krisis kesehatan Pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi yang terkait menimbulkan tantangan besar.

Kedua krisis itu bersifat global, tetapi damp­aknya sangat lokal dan perlu penanganan dengan menggali banyak perspektif untuk melaku­kan­nya, sehingga pembangunan dan perkembangan ekonomi masyarakat dapat tetap berlangsung dalam kondisi yang ada.

Rumah Tangga dan Perkembangan Ekonomi Masyarakat dalam Islam

Tidak dapat dipungkiri bahwa Kesejahteraan (ekonomi) merupakan satu dari sekian indicator ke­hi­dupan yang baik di dunia, yang hakikatnya (dunia) merupakan perantara atau tempat mempersiapkan kehidupan di akhirat kelak.

Oleh karena itu, dalam konteks Islam, perkembangan dan pembangunan ekonomi masyarakat selalu mencakup dua dimensi ini yaitu duniawi dan ukhrowi.

Dalam sejarahnya, perkembangan ekonomi masyarakat diklasifikasikan ke dalam berbagai tahapan.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved