Breaking News

Berita Palembang

Asal Usul Telok Abang, Tradisi Unik 17 Agustus yang Cuma di Palembang, Awalnya untuk Ratu Belanda!

Telok Abang sendiri merupakan telur ayam rebus yang cangkangnya diberi pewarna makanan merah atau disebut Telok Abang.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com / Rahmad Zilhakim
Telok Abang Tradisi 17 Agustus yang Cuma Ada di Kota Wong Kito Palembang 

SRIPOKU.COM - Jelang 17 Agustus ke-75 tidak hanya menjadi momen bersejarah rakyat Indonesia, tapi juga dimulainya tradisi berburu telok abang pesawat gabus.

Hari Kemerdekaan Republik (RI) yang diperingati setiap p 17 Agustus, terdapat beberapa tradisi yang biasanya digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI mendatang.

Salah satunya Telok Abang yang merupakan tradisi turun-temurun yang ada di Palembang.

Tradisi ini ternyata hanya ada di kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

Telok Abang sendiri merupakan telur ayam rebus yang cangkangnya diberi pewarna makanan merah atau disebut Telok Abang.

Telok Abang ini sering ditancapkan di tengah badan mainan pesawat gabus, yang sangat identik dengan mainan khas Kemerdekaan RI.

Telok Abang Makanan Tradisi yang hanya ada saat merayakan HUT Republik Indonesia
Telok Abang Makanan Tradisi yang hanya ada saat merayakan HUT Republik Indonesia (Sripoku.com / Rahmad Zilhakim)

 

Telok Abang Tradisi 17 Agustus yang Cuma Ada di Kota Wong Kito Palembang, Gimana Sih Uniknya?!

Telok Abang

Apa itu Telok Abang?

Telok Abang dalam bahasa Palembang berarti telur dan Abang berarti Merah.

Telok Abang adalah telur rebus yang berwarna merah.

Telok Abang merupakan bentuk kerajinan berbahan baku akar kayu gabus.

Kerajinan itu muncul hanya setahun sekali atau bersamaan dengan HUT RI.

Dikatakan Telok Abang karena terdapat telor berwarna merah (sengaja diwarnai) di atas miniatur tersebut.

Telor ini bisa dikonsumsi dalam waktu tertentu lantaran cepat busuk.

Indahnya Danau Shuji di Desa Lembak Muaraenim Sumsel, 90 Menit dari Palembang, Peninggalan Jepang

Miniatur kapal dan Telok Abang mulai ramaikan jalan protokol di Palembang
Miniatur kapal dan Telok Abang mulai ramaikan jalan protokol di Palembang (SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH)

Inilah Asal Usul Nama Sekanak di Kota Palembang, Kampungnya Keluarga Besar Sultan & Pasar Ikan

Asal Usul Telok Abang

Asal mula Telok Abang ini dimulai sejak peringatan Ulang Tahun Ratu Belanda Wilhelmina II saat Indonesia masih dijajah Belanda.

Untuk memeriahkannya, masyarakat Kota Palembang membuat telur yang dicat merah.

Awalnya Telok Abang ini menggunakan telur itik, namun kini dengan telur ayam.

Pada peringatan HUT Kemerdekaan RI, Telok Abang ini biasanya ditancapkan di perahu, pesawat terbang dan mobil-mobilan yang terbuat dari kayu atau gabus.

Namun, seiring perkembangan zaman, Telok Abang memiliki banyak bentuk.

Misalnya miniatur pesawat terbang dan kapal laut hingga berkembang ke bentuk miniatur becak, bus, mobil, sepeda, dan jenis kendaraan lain.

Penjual Telok Abang di jalan Merdeka Palembang
Penjual Telok Abang di jalan Merdeka Palembang (Sripoku.com / Rahmad Zilhakim)

Mengenal Agung Ary Kesuma, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Palembang yang Memiliki Segudang Prestasinya

Selain Telok Abang, ada pula Telok Ukan dan juga Telok Pindang, telok ukan memang berasal dari cangkang telur bebek, ternyata isinya bukan telur.

Telok Ukan berisi semacam kue olahan telur, layaknya kue srikaya namun dengan rasa yang berbeda.

Kue Srikaya terkenal dengan rasa manisnya, namun isi Telok Ukan rasanya gurih dan asin.

Rasa gurih dan asin tersebut berasal dari perpaduan rasa telur, santan dan kapur sirih.

Kalau Telok Ukan disajikan tanpa isi, sebaliknya Telok Pindang disajikan tanpa cangkang.

Kalau dicari yang mirip, telok pindang hampir sama bentuknya dengan telur yang dikasih kuah rendang kering.

Untuk Penerangan Jalan, Pemkot Palembang Bayar 80 M, Untung Kini Ada PJU Tenaga Surya dari Dubai

Dari namanya, Telok Pindang merupakan telur rebus yang diolah dengan bumbu pindang yang dimasak hingga kering.

Bumbu pindang merupakan olahan daun jambu biji, daun salam, kulit bawang dan garam.

Umumnya dalam kuliner khas Sumatera Selatan, pindang disajikan sebagai kuah untuk daging ikan dan sapi.

Yang unik ternyata Telok Abang, Telok Ukan dan Telok Pindang tidak hanya dimakan begitu saja, melainkan dibarengi dengan Ketan Jepit dan Bongkol.

Harga Telok Abang hanya dibanderol Rp 3 Ribu saja, sementara Telok Ukan dan Pindang Rp 5 Ribu.

Untuk Bongkol harganya cuma Rp 3.500 sementara Ketan Jepit dihargai Rp 5 Ribu.

Yang berbeda yakni jika membeli Telok Abang tentunya juga harus membeli mainan pesawat atau kapal gabus yang nantinya akan diletakkan Telok Abang ditengah-tengah.

Harganya pun terjangkau, hanya Rp 25-30 Ribu saja.

Bagaimana, kamu tertarik?

Inilah Asal Usul Nama Sekanak di Kota Palembang, Kampungnya Keluarga Besar Sultan & Pasar Ikan

Yuk follow Instagram Sriwijaya Post

Profil Yan Najib Crosser Legendaris Sumsel, Tetap Fit di Usia 63 Tahun, Sukses Punya Usaha Bengkel

Serta sukai fanspage Sriwijaya Post

Tanggapan Maskapai di Palembang Soal Penghapusan Rapid Test sebagai Syarat Penerbangan

Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved