Virus Corona di Sumsel

Update Covid-19 di Muaraenim; Kasus Positif Baru Bertambah 43 Orang, Anggota DPRD Prihatin

Selama dua hari terakhir, positif Covid-19 di Kabupaten Muaraenim naik drastis bertambah 43 orang. Bahkan dua orang meninggal dunia karena Covid-19.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
sripoku.com/ARDANI
Jubir Covid 19 : Panca Surya Diharta 

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Muara Enim kian mengkhawatirkan.

Selama dua hari terakhir, pasien baru Covid-19 di Kabupaten Muaraenim naik drastis bertambah 43 orang. Bahkan dua orang meninggal dunia karena Covid-19.

“Hari ini, bertambah 22 kasus, kemarin (Selasa,red) ada 21 kasus, sehingga total menjadi 43 kasus,” kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Muara Enim, Panca Surya Diharta, Rabu (5/8/2020).

Menurut Panca, adapun 22 kasus baru tersebut didominasi Kecamatan zona Merah yakni Kecamatan Muara Enim sebanyak delapan kasus, Kecamatan Lawang Kidul 13 kasus dan satu kasus di Kecamatan Tanjung Agung.

Sampai saat ini, tercatat sudah 189 warga Kabupaten Muara Enim yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang terdiri dari 90 orang sembuh, 93 dirawat dan diisolasi serta enam orang meninggal.

Tingginya angka penambahan kasus baru di Muara Enim merupakan hasil SOP yang diterapkan rumah sakit terhadap pasien yang berobat yakni RSUD dr HM Rabain dan RS Bukit Asam Medika dimana mereka mewajibkan seluruh pasien yang berobat melakukan tes rapid.

“Siapapun yang berobat di UGD dan IGD di rapid, nah yang reaktif dilanjutkan swab TCM. Ternyata hasilnya banyak yang positif,” ungkapnya.

Melihat kondisi tersebut, Panca menyimpulkan penyebaran wabah Covid-19 di Muara Enim telah menyebar ke masyarakat banyak.

Dr Alamudin Tergun, Orang Prabumulih Pertama Jadi Dokter dan Pendiri Museum Anatomi UI

Kecelakaan Speedboat di Banyuasin: Sania Tengah Hamil Besar Hilang Tenggelam Bersama Suaminya

Seminggu Dirawat Kepala BPOM Negatif Covid-19, di Sumsel Bupati OI Juga Sembuh Pasca 10 Hari Dirawat

Kondisi ini juga dipengaruhi komorbid atau penyakit yang diderita pasien. Meski begitu, fasilitas rumah sakit bagi pasien Covid-19 di Muara Enim sudah memadai.

“Pasien berat diusahakan dirawat di rumah sakit, sementara yang ringan bisa di rumah sehat islamic center dan isolasi mandiri, sejauh ini di islamic center kamarnya cukup banyak,” ujar Panca.

Menurut salah satunya anggota DPRD Muara Enim dari Fraksi PDI Perjuangan, Mukarto, mengaku prihatin dengan kondisi pandemi di Kabupaten Muara Enim belum menunjukan tanda akan berhenti bahkan angka kasus positif baru terus bertambah.

Untuk itu, meski maklumat Kapolri telah dicabut, apapun kegiatan atau rencana masyarakat yang akan menggelar hajatan lewat protokol kesehatan supaya jangan dulu, dan masyarakat untuk sama-sama bersabar, sebab siapa yang bisa menjamin dalam pelaksanaannya di lapangan benar-benar seperti diharapkan.

Dan kepada Pemkab Muara Enim untuk serius dan tegas menerapkan protokol kesehatan di masyarakat jangan sampai ada cluster-cluster baru yang akan penyebaran Covid-19 semakin tidak terkendali.

“Kondisi di Muara Enim masih parah butuh kerja keras tim satgas, jangan kita menambah beban berat mereka, mari kita menahan diri patuhi anjuran pemerintah, jangan sampai seperti bola salju,” tegasnya.(ari)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved