Berita Prabumulih

Dr Alamudin Tergun, Orang Prabumulih Pertama Jadi Dokter dan Pendiri Museum Anatomi UI

dr Alamudin Tergun merupakan dokter yang mendirikan museum anatomi pertama di Indonesia yang menjadi tempat mahasiswa-mahasiswa kedokteran belajar.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Edison Bastari
dr Alamudin Tergun foto bersama istri dan anaknya, kini menetap di Kota Prabumulih Sumsel. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Pemerintah Kota Prabumulih bersama managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) saat ini terus melakukan pembahasan dan menggodok sejumlah usulan nama untuk rumah sakit.

Managemen RSUD sendiri sempat kebanjiran usulan nama tokoh dan sejarahwan yang bakal dijadikan nama RSUD yang terus mengerucut menjadi beberapa nama.

Salah satu nama yang masuk dalam usulan tersebut yakni dr Alamudin Tergun. Banyak yang tidak tahu siapa dr Alamudin Tergun.

Dokter Alamudin Tergun ternyata tokoh yang menginspirasi kaula muda di kota Prabumulih dan merupakan dokter Pertama di Bumi Seinggok Sepemunyian.

Alamudin Tergun yang merupakan kelahiran Prabumulih 4 Mei 1938 tersebut telah menjadi dokter satu-satunya di kota Prabumulih sejak tahun 1960.

Bahkan dr Alamudin Tergun merupakan dokter yang mendirikan museum anatomi pertama di Indonesia yang menjadi tempat mahasiswa-mahasiswa kedokteran belajar. Museum Anatomi itu sendiri berada di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Pria asli kota Prabumulih yang saat ini berusia 85 tahun tersebut bahkan memiliki berbagai rekor dan penghargaan dari berbagai lembaga.

Suami Sri Saparyati tersebut di umur 75 tahun masih aktif mengajar di berbagai universitas ternama di Indonesia.

Lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) dan menyandang gelar dokter itu selain mengajar di UI juga menjadi dosen di beberapa universitas diantaranya Dosen FKUI FKYarsi, FKG Trisakti serta Keperawatan cacat netra dan mengajarkan ilmu anatomi.

"Beliau menjadi orang Prabumulih pertama yang kuliah kedokteran tahun 1960 dan selesai1966. Ayah menjadi sejarah orang Prabumulih pertama yang sekolah dokter, perintis, pionerlah ketika itu dan asli putra daerah serta menjadi pembuka jalan, menjadi penyemangat untuk pemuda Prabumulih bisa jadi dokter," ungkap dr Ferry Alrahmi SpB yang merupakan anak kedua dari dr Alamudin Tergun ketika dibincangi wartawan, pada Rabu (5/8/2020).

Kecelakaan Speedboat di Banyuasin: Sania Tengah Hamil Besar Hilang Tenggelam Bersama Suaminya

10 Hari Dirawat Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam Dinyatakan Negatif Covid-19 Pasca Swab Tes Kedua

Pembunuhan di BPKAD Sumsel, Istri Terdakwa Akui Sering Digoda Korban Lagu Jadikan Aku yang Kedua

Pasca menamatkan kuliah di FK-UI, dokter Alamudin kembali ke Prabumulih menjadi dokter beberapa saat dan selanjutnya membuka praktek di Jakarta sembari menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Unsri dan beberapa universitas lainnya di Jakarta.

"Beliau sangat konsen di bidang kesehatan dan pendidikan, ayah menjadi dosen selama 40 tahun. Jadi dosen bukan hanya di FKUI, tapi juga Fakultas Kedokteran hampir seluruh Jakarta karena waktu itu memang masih sedikit. Sedangkan fakultas mulai bermunculan ketika itu," jelasnya.

dr Ferry mengatakan ayahnya juga mengajarkan ilmu anatomi bagi penyandang tuna netra selama 25 tahun, dengan ilmu diberikan tersebut membuat para penyandang tuna netra bisa mencari nafkah dari memijat.

"Ayah merupakan penggagas dan membangun museum anatomi pertama di Indonesia di FK-UI dan juga di beberapa provinsi di Indonesia. Karena dedikasinya di bidang kesehatan dan pendidikan itulah, ayah banyak mendapatkan penghargaan dari Presiden RI kala itu Suharto dan juga dari kementerian sehingga mengharumkan nama Kota Prabumulih," lanjutnya.

Ferry menilai tidak salah jika nama ayahnya itu diusulkan sebagai nama RSUD Prabumulih. Jika nama ayahnya dijadikan nama RSUD maka saat dibawa keluar kota seperti Jakarta maupun daerah lainnya tidak akan asing bagi para tenaga kesehatan mengingat dr Alamudin Tergun lama berkiprah sebagai dosen.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved