Penyebab Ledakan di Beirut Lebanon, Ternyata Sudah Disimpan 6 Tahun Terakhir, Pemerintah Lakukan Ini
Mengenai ledakan di Beirut, Presiden Lebanon, Michael Aoun, memerintahkan patroli militer di kota dan berjanji akan melakukan ivestigasi.
Hal ini disampaikan seorang karyawan rumah sakit pada CNN.
Tindakan Pemerintah
Mengenai ledakan di Beirut, Presiden Lebanon, Michael Aoun, memerintahkan patroli militer di kota dan berjanji akan melakukan ivestigasi.
Sementara Perdana Menteri Diab mengatakan gudang penyimpanan amonium nitrat merupakan hal yang tak bisa diterima.
Sama seperti Aoun, Diab juga menjanjikan akan melakukan investigasi.
"Aku tidak akan beristirahat, sampai kita menemukan orang-orang yang bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi."
"(Kita akan) meminta pertanggungjawaban mereka dan menjatuhkan hukuman maksimum," kata Diab.
• Kabar Gembira Untuk Pegawai Swasta Presiden Akan Berikan Bantuan Tak Hanya Uang Tunai, Ini Syaratnya
• Herman Deru Gelontorkan Bantuan Infrastruktur di OKU Timur, Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
• Ledakan Tewaskan 100 Orang di Lebanon, Kemenlu Konfirmasi Kepastian Kondisi WNI yang Jadi Korban
Tidak Ada Indikasi Serangan di Beirut
Pada Selasa malam waktu setempat, tiga pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan tidak ada indikasi serangan dalam ledakan di Beirut, Lebanon.
Dilansir CNN, para pejabat yang menolak disebut namanya itu menyebut akan ada peningkatan otomatis dalam perlindungan pasukan AS dan aset di kawasan tersebut, jika memang benar ada serangan.
Sejauh ini, mereka mencatat tidak ada yang ada terjadi, terkait peningkatan pengamanan.
Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan ada indikasi serangan bom saat ledakan terjadi di Beirut.
Trump bersimpati pada Lebanon terkait insiden tersebut.
"Saya mulai dengan mengirimkan simpati terdalam Amerika pada orang-orang Lebanon, di mana laporan menunjukkan banyak, banyak orang tewas, ratusan lainnya terluka parah, dalam ledakan besar di Beirut," kata Trump pada konferensi pers, Selasa malam.
"Doa kami ditujukan pada korban dan keluarga mereka. Amerika Serikat siap membantu Lebanon," imbuhnya.
