Virus Corona di Sumsel
Ahli Mikrobiologi Bilang Jika Belajar Daring Tak Efektif, Sekolah Harus Aktif Tapi Lakukan 3 Hal Ini
Selaku salah satu ahli mikrobiologi Sumsel, Prof Dr dr Yuwono M Biomed menjelaskan bahwa, dengan persiapan matang,
Penulis: maya citra rosa | Editor: Hendra Kusuma
“Hal ini agar memastikan bahwa anak, guru dan pegawai dalam keadaan sehat, yang suhu tubuhnya tinggi atau demam silakan suruh pulang,” ujarnya saat ditemui di RS Pusri, Senin (3/8/2020).
Menurutnya, sama halnya seperti sekolah, area publik juga dapat menerapkan demikian, orang yang dalam keadaan sehat dapat melakukan aktivitas, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini juga berkaitan dengan penjelasan antara orang yang bergejala dan orang tanpa gejala, yang mana dalam perjalanan penyakit Covid-19 ini, orang yang bergejala dapat menyebabkan penularan lebih tinggi.
Dalam grafik perjalanan Covid-19 masuk ke tubuh manusia kebanyakan kasus yang terjadi, jika orang tersebut bergejala,
maka virus itu mengikuti alur penyakit yang ada, dengam mulai dari hari ke lima menimbulkan bergejala,
hari ke tujuh menurun, terus hingga 14 hari dinyatakan sembuh.
Sedangkan orang tanpa gejala, artinya tidak ada penyakit yang dapat diikuti, virus tersebut tidak memiliki grafik seperti orang bergejala, hingga masa isolasi diri nanti selama 14 hari, tinggal fragment atau potongan-potongan virus yang tidak menyebabkan penularan.
“Namun bukan berarti tidak melakukan isolasi diri, OTG juga harus isolasi mandiri,” ujarnya.
3. Tinjau Kembali Keputusan Belajar Daring
Oleh karena itu, sekolah yang wacananya akan terus melakukan dengan daring hingga akhir tahun, sebaiknya dapat ditinjau kembali, dengan sosialisasi secara benar, terutama daerah yang aman dari Covid-19.
“Kita seharusnya lebih takut anak kita menjadi bodoh karena tidak sekolah, tidak sopan, dan memiliki ekspresi selama masa emasnya, dengan adanya pembelajaran daring ini,” ujarnya.