Virus Corona di Sumsel
Ahli Mikrobiologi Bilang Jika Belajar Daring Tak Efektif, Sekolah Harus Aktif Tapi Lakukan 3 Hal Ini
Selaku salah satu ahli mikrobiologi Sumsel, Prof Dr dr Yuwono M Biomed menjelaskan bahwa, dengan persiapan matang,
Penulis: maya citra rosa | Editor: Hendra Kusuma
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Rencana belajar daring atau metode pembelajaran jarak jauh dianggap kurang efektif dan bisa berimbas kepada sikaf, sifat dan kecerdasan siswa jika terus menerus belajar tanpa tatap muka langsung di sekolah.
Ketakutan ini, tidak hanya melanda orang tua peserta didik ataupun beberapa pihak pemangku kepentingan jika belajar daring diterapkan selama pandemi Covid-19 masih terus melanda.
Menanggapi banyak pihak yang mengkhawatirkan bahwa Pendidikan sekolah yang saat ini masih dilakukan dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ), dan dianggap tidak terlalu efektif bagi anak-anak,
karena dampak wabah Covid-19 saat ini, maka ahli mikrobiologi Sumsel Prof Dr dr Yuwono M Biomed angkat bicara.
Namun untuk membuka kembali sekolah, dibutuhkan persiapan yang matang, tidak hanya dari pemerintah, juga adanya kerjasama antara sekolah dan orang tua siswa.
Selaku salah satu ahli mikrobiologi Sumsel, Prof Dr dr Yuwono M Biomed menjelaskan bahwa, dengan persiapan matang, sekolah seharusnya dapat dibuka kembali tetapi memang harus memenuhi tiga syarat utama tersebut.
Yakni, dengan cara berkomunikasi intens antara sekolah dan orang tua.
Menurutnya, harus adanya mekanisme sekolah untuk berkomunikasi dengan para orang tua yang menjelaskan mengenai hal-hal penting dalam persiapan sekolah dengan tatap muka langsung.
1. Berikan Penjelasan Imunitas dan Protokol Kesehatan
Pertama, sekolah harus menjelaskan secara terus menerus mengenai imunitas dan protokol kesehatan kepada orang tua, agar ketika anaknya kembali ke sekolah, orang tua dapat ikut berperan menjaga kesehatan anaknya.
Setelah adanya informasi yang secara intens, para orang tua dapat menyetujui dan tidak khawatir lagi anaknya untuk bersekolah kembali.
2. Lakukan Screening Ketat
Kedua, sekolah juga dapat melakukan screening ketat ketika anak, guru dan pegawai siapapun yang akan masuk ke area sekolah.
Screening yang dimaksud adalah melakukan pemeriksaan suhu tubuh, dan mencuci tangan sebelum masuk ke area sekolah.