Masjid Agung Tetap Gelar Salat Ied, Jemaah Dibatasi Hanya 3.000 Orang
Pemkot Palembang bersama Pengurus Yayasan Masjid SMB Jaya Wikrama sepakat menggelar salat Idul Adha tahun ini dengan membatasi jumlah jemaah.
PALEMBANG, SRIPO -- Meski Palembang saat ini ditetapkan zona merah Covid-19, Masjid Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Jaya Wikrama tetap akan melaksanakan salat Idul Adha pada 10 Dzulhijjah 1441 Hijriah atau bertepatan dengan hari Jumat, 31 Juli mendatang.
"Salat Idul Adha besok bisa dilaksanakan di Masjid SMB Jaya Wikrama, namun tetap waspada dengan kemungkinan penularan virus Corona," kata Ketua Yayasan Masjid SMB Jaya Wikrama, Ir. Kgs. H. Ahmad Sarnubi kepada TribunSumsel.com, Rabu (29/7/2020).
• Harnojoyo Salat Idul Adha di Masjid Agung Palembang, Imbau Pengurus Jalankan Protokol Kesehatan
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama Pengurus Yayasan Masjid SMB Jaya Wikrama sepakat menggelar salat Idul Adha tahun ini dengan membatasi jumlah jemaah.
Sarnubi mengungkapkan, salat Idul Adha ini merupakan bagian dari kegiatan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI), di mana ketuanya ialah Walikota Palembang, H. Harnojoyo.
"Jemaah tidak salat di luar masjid, melainkan di dalam ruangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tegas Sarnubi.
Jumlah jemaah dibatasi separuh dari kapasitas total Masjid SMB Jaya Wikrama.
• Tekan Sebaran Covid-19, Masjid Agung Palembang Batasi Jemaah Salat Ied dan Potong Kurban Malam Hari
"Kalau biasanya masjid ini mampu menampung 5 ribu hingga 6 ribu jemaah, namun salat ied besok maksimal 3 ribu jemaah," terang Sarnubi.
Menurut pria berkacamata ini, membatasi jumlah jemaah bukan pilihan mudah karena Masjid SMB Jaya Wikrama merupakan masjid impian khususnya bagi warga Palembang dalam menunaikan salat Idul Fitri maupun Idul Adha.
Selain membatasi jumlah jemaah, protokol kesehatan akan diterapkan guna mengantisipasi penyebaran virus Corona.
• Pembagian Hewan Kurban di Masjid Agung Palembang, Tidak Ada Kupon, Daging Disalurkan ke Ketua RT
"Di pelataran masjid, kami sediakan tempat cuci tangan. Kemudian jemaah kita periksa suhu tubuh mulai di pintu pagar masuk masjid. Ada 6 sampai 8 orang petugas yang akan memeriksa suhu tubuh jemaah," kata Sarnubi.
"Kemudian tempat salat sudah kami atur jaraknya satu meter antarjemaah," katanya lagi menjelaskan.
Sebagai salah perpanjangan tangan pemerintah dalam menyosialisasikan pencegahan Covid-19 khususnya di rumah ibadah, Pengurus Yayasan Masjid SMB Jaya Wikrama mengimbau masyarakat untuk salat di masjid maupun musala di lingkungan masing-masing.
"Jadi tidak perlu datang berbondong-bondong salat di Masjid SMB Jaya Wikrama," tandas Sarnubi. (cr26)
