Tekan Sebaran Covid-19, Masjid Agung Palembang Batasi Jemaah Salat Ied dan Potong Kurban Malam Hari

Pengurus yayasan Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Masjid Agung Palembang

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT
Umat muslim Kota Palembang memadati Masjid Agung dan sebagian badan Jalan Sudirman, Bundaran Air Mancur, dan depan Monpera, untuk melaksanakan Shalat Idul Adha 1413 H, Selasa (15/10/2013) lalu. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pengurus yayasan Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Masjid Agung Palembang akan membatasi jemaah yang akan melaksanakan salat Ied pada Hari Raya Idul Adha 1441 H, Jumat (31/7/2020) mendatang.

Kebijakan ini diambil mengingat Sebaran virus corona atau COVID-19 yang masih masif menyebar di kota Palembang.

Tak hanya pembatasan jumlah jemaah yang akan melakukan salat Ied, pengurus yayasan Masjid Agung juga bakal melakukan pemotongan hewan kurban tidak akan dilaksanakan usai solat Ied.

Dwi Akui Membongkar Warung dan Mengambil Sejumlah Barang di Prabumulih Ini Alasannya

 

Jangan Sampai Salah, Ini Cara Menyimpan Daging Saat Idul Adha Lengkap Dengan Resep Khasnya

Melainkan pada keesokan harinya di waktu malam hari hingga menjelang Subuh.

Ketua Yayasan Masjid SMB Jayo Wikramo, Kgs Ahmad Sarnubi mengungkapkan salat Idul Adha tetap dilakukan seperti biasa.

Hanya saja, untuk menghindarkan penularan COVID-19 pihaknya akan membatasi jumlah jemaah yang masuk untuk melaksanakan salat.

Menurutnya, setiap tahun jemaah Salat Ied di Masjid Agung dihadiri sampai 20 ribu jemaah yang tumpah sampai menutupi jalan dan Jembatan Ampera.

Dipicu Faktor Ekonomi, Kekerasan Terhadap Anak di Sumsel Meningkat Selama Pandemi Covid-19

 

Tak Punya HP, Kisah Arga Siswa Kelas VI SDN Abab PALI Berjalan Kaki Demi Bisa Belajar

Akan tetapi untuk tahun ini hal itu tidak bisa dilaksanakan karena untuk membatasi kerumunan.

Para jemaah pun diwajibkan menerapkan protokol kesehatan.

"Salat Ied nanti akan kita lakukan pembatasan, jemaah tidak akan sampai keluar.

Tetapi, tetap menggunakan ruangan yang ada seperti salat Jumat," katanya, Senin (27/7/2020).

Ia menjelaskan, untuk pemotongan hewan kurban pihaknya tidak akan melakukan pemotongan pada siang hari atau usai Salat Ied.

Melainkan akan dilaksanakan pada keesokan harinya pada waktu malam hari hingga menjelang Subuh.

Pemotongan pada malam hari ini dilakukan agar tidak ada masyarakat yang menonton dan menghindari kerumunan massa.

Mayoritas Belajar di PALI Menerapkan Sistem Luring, Arga Harus Berjalan 3 Km untuk Kumpulkan Tugas

 

5 Zodiak Yang Sulit Melakukan Hal Romantis & Yang Sering Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved