Curhat Pedagang Daging di Pagaralam Sumsel di H-1 Idul Adha, Harga Sudah Diturunkan Masih Saja Sepi
Sejumlah pedagang daging di Pagaralam terpaksa menurunkan harga daging di saat momen Idul Adha sudah tinggal hitungan jam.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Sejumlah pedagang daging di Pagaralam terpaksa menurunkan harga daging di saat momen Idul Adha sudah tinggal hitungan jam.
Hal dilakukan lantaran sepinya masyarakat yang beli daging.
Bahkan, ketika harga sudah turun, masih saja sepi.
• Video: Harga Daging Sapi Terpaksa Diturunkan Pedagang Pagaralam Ini Alasannya!
Harga daging saat ini normalnya Rp 120 ribu perkilogram, namun karena sepinya pembeli pedagang terpaksa menurunkannya menjadi Rp 110 ribu perkilogram.
"Kami jual dengan harga Rp110 ribu perkilogramnya kak. Pasalnya pembeli sangat sepi. Daripada barangnya tidak habis lebih baik kita jual agar murah," kata Digo (30), salah satu pedagang daging di Pagaralam, Kamis (30/7/2020)
Saat ditanya apa penyebab sepinya pembeli Digo menjawab bahwa pandemi Virus Corona (Covid-19) menjadi penyebabnya.
"Corona ini penyebabnya kak, banyak masyarakat yang terdampak pandemi ini.
Jadi daya beli warga turun meakipun saat ini Pagaralam sedang musin panen Kopi," katanya.
Lain halnya dengan pernyataan Rendi (31) warga Tanjung Payang, warga mereka memang sengaja tidak membeli daging di pasar.
• Katim Heri Gondrong dari Polda Sumsel Turun Tangan Cari Pelaku Begal Seorang Bocah di Palembang
Pasalnya warga mereka sudah melakukan arisan daging sapi setahun sebelum lebaran.
"Warga kami mengadakan arisan daging dikampung pak, jadi tidak perlu beli daging dipasar karena warga kami urunan membeli sapi dan dagingnya digai sesuai dengan uang arisan kami," jelasnya.
Hal ini sangat membantu warga dimassa pandemi ini.
Pasalnya dengan arisan harga daging jauh lebih murah dari harga pasaran.
