Berita Ogan Ilir

Ketua Bawaslu Ogan Ilir Didatangi Preman, Diminta Menangkan Kontestan Calon, Sempat Gugup dan Takut

Menapaki karir di dunia Pemilu cukup lama, membuat banyak suka duka yang dirasakan oleh Darmawan Iskandar. Mulai dari cerita manis, sampai pahit

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/RESHA
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Ogan Ilir, Darmawan Iskandar 

Laporan wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Menapaki karir di dunia Pemilu cukup lama, membuat banyak suka duka yang dirasakan oleh Darmawan Iskandar. Mulai dari cerita manis, sampai ke pengalaman pahit.

Jebolan Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) ini awalnya masuk ke dunia Pemilu secara profesional pada 2012 lalu.

Saat itu, ia menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Ogan Ilir, dan ikut dalam penyelenggaraan Pilkada Sumsel setahun setelahnya.

Pengalaman yang ia dapatkan di bangku kuliah pun mulai diterapkan.

Maklum, Darmawan aktif di berbagai organisasi mahasiswa yang berbau Pemilu dan pengawasan Pemilu di level wilayah serta nasional.

Setelah pekerjaan pertamanya, ia tetap dipercaya mengawasi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2014 lalu, di Bumi Caram Seguguk.

Ketua Bawaslu Ogan Ilir Darmawan Iskandar (dua dari kiri) bersama komisioner Bawaslu Ogan Ilir, saat memberikan keterangan pers di Kantor Bawaslu Ogan Ilir.
Ketua Bawaslu Ogan Ilir Darmawan Iskandar (dua dari kiri) bersama komisioner Bawaslu Ogan Ilir, saat memberikan keterangan pers di Kantor Bawaslu Ogan Ilir. (SRIPOKU.COM / RM Resha A.U)

HERMAN DERU Singkatan Lahir Zaman Orde Baru, Anak ke-6 dari 14 Saudara, Lahir di Belitang OKU Timur

Warga Kejar Diduga Pelaku Tabrak Lari di Kawasan Seduduk Putih Palembang, Seorang Wanita Menangis

RATUSAN Petani dari Deli Serdang Sumut Mampir di Palembang, Jalan Kaki ke Istana Negara Temui Jokowi

Herman Deru Bonceng Harnojoyo Naik Moge, Ajak Penggemar Harley Ramaikan Grand Fondo OKU Selatan

Kemudian pada 2015, ia didapuk menjadi Komisioner Panwaslu di Divisi Pengawasan untuk Pilkada Ogan Ilir.

"Cukup banyak pengalaman mulai saat itu, dari yang manis sampai ke pahit," ujarnya saat dibincangi, Minggu (26/7/2020).

Ia bercerita, pernah pada saat tahapan Pemilihan dirinya didatangi oleh sekelompok preman.

Mereka mengaku keluarga dari kontestan, yang menginginkan keluarganya itu menang dengan mudah.

"Gugup iya, takut juga sempat terasa. Apalagi didatangi ramai-ramai seperti itu di kantor," ungkapnya.

Namun karena menjaga integritas, dirinya tetap tegas dan berpedoman pada aturan.

Pria yang akrab disapa Is ini menolak memenangkan calon itu dengan mudah, dan menyarankan mereka untuk tetap mengikuti tahapan dengan benar.

"Ga perlu dikasih tau Pemilu kapan itu, pokoknya gawat. Sampai pernah juga saya didemo, bikin pusing," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved