Berita Ogan Ilir

Ketua Bawaslu Ogan Ilir Didatangi Preman, Diminta Menangkan Kontestan Calon, Sempat Gugup dan Takut

Menapaki karir di dunia Pemilu cukup lama, membuat banyak suka duka yang dirasakan oleh Darmawan Iskandar. Mulai dari cerita manis, sampai pahit

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/RESHA
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Ogan Ilir, Darmawan Iskandar 

Namun ia tetap berpegang teguh pada prinsip, agar integritas sebagai Pengawas Pemilu tetap netral. Ia tak ingin di tawar untuk urusan integritas dan keprofesionalannya sebagai pengawas.

Is melanjutkan, hal yang paling sulit adalah saat menjaga integritas ketika menghadapi keluarga dan rekannya yang hendak maju ke Pemilu. Banyak orang menilai jika ia berat sebelah karena hubungan emosinya tersebut.

"Seperti keluarga, kakak senior kita waktu kuliah berorganisasi dulu yang turun nyalon. Itu tantangan kita dalam menjaga netralitas dan integritas kita," katanya.

Namun ia memiliki sikap, dirinya tetap berpegang pada aturan dan undang-undang kepemiluan yang berlaku saat itu. Dan juga, tetap menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak.

"Seperti pihak keamanan, KPU dan instansi terkait demi keamanan kita," tegasnya.

Pada 2017, muncullah UU Nomor 7 tahun 2017 yang mengubah status Panwaslu menjadi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). IA pun duduk menjadi Anggota Bawaslu divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Ogan Ilir.

"Baru 2018 tadi, saya menjadi Ketua Bawaslu Ogan Ilir sampai sekarang," terangnya.

Is mengatakan saat ini pihaknya menghadapi Pilkada 2020 Ogan Ilir, mencari Bupati selanjutnya. Tentu ia memprediksi, akan ada pengalaman lain yang ia dapatkan selama menjalani pekerjaan tersebut.

"Namun kita tetap menjaga netralitas dan integritas sebagai seorang pengawas," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved