Liputan Eksklusif
Berlobang di Beberapa Tempat, Tol Palembang-Kayuagung Dilintasi 10.000 Kendaraan Per Hari
Jumlah kendaraan yang telah melintas di tol Kapal sejak resmi dioperasikan mencapai ratusan ribu unit.
PALEMBANG, SRIPO -- Sejak beroperasional pada 1 April 2020, jalan tol Kayu Agung -Palembang (Kapal) dilalui sekitar 10.000 kendaraan roda empat perharinya, Kamis (23/7).
Jumlah volume kendaraan tinggi disertai banyaknya kendaraan Over Dimensi Over Load (ODOL) yang melintas di sana, diklaim oleh pengelola jalan tol sebagai biang keladi rusaknya jalan tol.
Manager Operasional Ruas Tol Kayuagung - Palembang, Sabdo Harimurti mengaku faktor utama yang menyebabkan kondisi jalan cepat rusak selain karena faktor cuaca, juga banyaknya kendaraan ODOL yang lewat disebut jadi faktor lainnya.
Jumlah kendaraan yang telah melintas di tol Kapal sejak resmi dioperasikan mencapai ratusan ribu unit. Dengan rata-perhari mencapai 10 ribu kendaraan.
• Awas Jebakan Lobang di Tol di Ruas Palembang-Kayuagung. Diameter Mencapai 1 Meter
"Kerusakan itu utamanya karena faktor kendaraan overload. Jadi rasio kerusakan jalan menjadi tinggi," katanya.
Sabdo pun tidak menampik bahwa di beberapa titik jalan tol Kapal banyak terdapat jalan berlubang dan rusak.
Dengan kondisi kerusakan seperti ini, ia mengimbau kepada pengemudi mobil untuk lebih berhati-hati ketika melintas, dan mengurangi kecepatan.
• 3 Bulan Digunakan, Sejumlah Titik Jalan Tol Palembang-Kayuagung Banyak yang Rusak, Ini Penyebabnya
"Memang beberapa lokasi ada yang berlubang, namun tetap terus kami lakukan perbaikan dengan sesegera mungkin. Kami harap masyarakat waspada saat mengemudi karena masih banyak jalan rusak," ungkap Sabdo.
Setelah pengerjaan ruas tol seksi I Kayu Agung-Palembang, pekerjaan tol saat ini ditengah dikebut pada seksi II Jakabaring-Musilandas sepanjang 33,9 kilometer.
Jalan bebas hambatan ini sendiri direncanakan bakal tersambung dari Kayu Agung sampai Betung sepanjang 111 kilometer.
Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra dan pembangunannya dengan nilai investasi Rp 17,347 Triliun.
Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol Herwidiakto mengatakan pada pekerjaan Seksi II ini pihaknya sudah merampungkan pembangunan.
Jembatan Ogan. Jembatan ini merupakan merupakan satu dari tiga jembatan panjang yang ada di Ruas Tol Kayu Agung – Palembang.
Jembatan yang dibangun dengan metode cast insitu balance cantilever ini memiliki total panjang 1,6 km dengan lebar bentang utama 385 meter, clearance horizontal 185 meter dan clearance vertikal 16,5 meter.
Nilai investasi jembatan adalah Rp 1,2 triliun. Pembangunan jembatan tol ini dilakukan oleh PT Waskita Sriwijaya Tol selaku BUJT ruas Kayu Agung-Palembang (Kramasan) sepanjang 42 km dengan waktu pelaksanaan dari 1 Juni 2016 hingga Juni 2020.