Liputan Eksklusif
Awas Jebakan Lobang di Tol di Ruas Palembang-Kayuagung. Diameter Mencapai 1 Meter
Kondisi ini menyebabkan kendaraan harus ekstra hati-hati melewati jalan tol ekstrim tersebut, mengingat kendaraan menggunakan kecepatan tinggi
Abyan Kurniawan, pengendara mobil lainnya juga mengaku mobil miliknya terguling usai melewati jembatan kecil penutup gorong-gorong yang berada di dekat KM 390 saat hendak menuju ke Kayu Agung dari Palembang.
• Pemprov Sumsel Optimis Jalan Tol Indralaya-Muaraenim Teralisasi di Tengah Wabah Virus Corona
"Mobil saya kemarin nyaris terbang karena melaju dengan kecepatan tinggi, saya tak sadar kalau ada lekukan," terangnya.
Deputi Pembangunan Jalan Tol Palembang-Kayuagung PT Sriwijaya Waskita Tol, Yusuf Ar Rosadi menerangkan kerusakan jalan tol seksi I Kayu Agung-Palembang disebabkan oleh jalan tidak mampu menahan beban kendaran muatan berlebih yang melintas.
Sejumlah kendaraan ODOL (Over Load Over Dimension) yang kerap melintas, diklaim berpengaruh membuat jalan tol Kapal menjadi cepat rusak.
"Sejak baru dibuka traffic kendaraan ODOL sangat tinggi. Belum lagi faktor cuaca hujan terus juga berpengaruh terhadap rusaknya jalan," jelasnya.
Yusuf mengklaim, pihaknya terus melakukan perbaikan jalan pada titik-titik kerusakan jalan. Hanya saja, kendaraan berat yang melebihi dimensi dan kapasitas tetap saja terus melintas sehingga kerusakan jalan terus berulang.
Diungkapkannya, kendaraan angkutan berat yang melebihi dimensi dan kapasitas paling banyak berasal dari Pulau Jawa yang menuju Jambi.
Jika dilihat dengan seksama, Yusuf menilai kerusakan banyak terjadi di Jalur Ambon (Jakarta-Palembang) dibandingkan dengan Jalur Bandung (Palembang-Jakarta).
“Jalan yang kami bangun tidak memperhitungkan beban kendaraan dengan kelebihan muatan. Paling efektif itu diawasi saat penyeberangan kapal, kalau sudah masuk tol kami tidak bisa menolak,” ujar Yusuf. (oca)