Virus Corona

Akhirnya sampai Indonesia, Berikut 5 Fakta Vaksin Covid-19 Sinovac, Agustus Mulai Pengujian Klinis

Setelah beberapa bulan menjalani masa pandemi, akhirnya vakisn Covid-19 buatan Tiongkok tiba di Indonesia, begini fakta vaksin Sinovac

Ilustrasi
Kabar Baik dari WHO 70 Vaksin Covid-19 Dikembangan, 3 Lembaga Diantaranya asal China dan AS 

SRIPOKU.COM - Setelah beberapa bulan menjalani masa pandemi, akhirnya vakisn Covid-19 buatan Tiongkok tiba di Indonesia.

Produsen vaksin virus corona tersebut merupakan perusahaan farmasi yang bernama Sinovac.

Setelah sampai di Indonesia rencananya vaksin Sinovac akan lalui tahap uji klinis terlebih dahulu.

Selanjutnya setelah vaksin Sinovac berhasil lolos uji klinis maka akan diproduksi secara masal di Indonesia.

Baru saja datang di Indonesia, begini fakta-fakta vaksin Sinovac yang diimpor dari Tiongkok.

Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin (Warta Kota)

Nantinya vaksin Sinovac akan diproduksi sebagai alat untuk menghentikan penyebaran infeksi Covid-19.

Bukan hanya di Indonesia saja ternyata vaksin Sinovac juga sedang melalui uji klinis di sejumlah negara.

Nantinya jika vaksin Sinovac berhasil menekan angka penularan Covid-19 maka besar kemungkinan pandemi akan segera berakhir.

Vaksin Sinovac ini bisa dikatakan berhasil lolos uji klinis apabila orang yang telah disuntikkan kebal terhadap infeksi Covid-19.

Selain beberapa hal tadi vaksin Sinovac ternyata juga memiliki fakta menarik di balik pembuatannya.

Seperti dilansir dari berbagai sumber (23/7/2020) inilah 5 fakta menarik vaksin Sinovac yang belum banyak  diketahui.

Cerita Mahasiswa Muba di Sudan Menghemat Makan saat Corona, Beranikan diri Kontak Bupati Dodi Reza

8 Langkah Protokol Kesehatan Proses Penyembelihan-Pembagian Hewan Kurban di Masa Pandemi Corona

  • Mulai Uji Klinis Agustus 2020
Ilustrasi pembuatan vaksin Covid-19.
Ilustrasi pembuatan vaksin Covid-19 (pxhere)

Perlu diketahui uji klinis vaksin tahap tiga akan dimulai pada bulan Agustus 2020 dengan mengambil 1.620 subjek sampel di Kota Bandung.

Subjek sampel untuk uji klinis tersebut akan dipilih dengan kriteria tertentu.

Dan perlu diketahu calon relawan yang bisa ikut serta di antaranya ialah harus berusia antara 18-59 tahun dan memiliki kondisi kesehatan yang baik.

Jika terdapat sisa vaksin, maka sisa vaksin tersebut akan diuji lab di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (BPOM).

  • Negara yang Lakukan Uji Klinis
Kuburan masal korban virus corona di Brasil (kiri) Presiden Brasil Jair Bolsonaro (kanan)
Kuburan masal korban virus corona di Brasil (kiri) Presiden Brasil Jair Bolsonaro (kanan) (Daily Mirror, Kompas.com)

Tak hanya Indonesia, ternyata ada negara lain yang melakukan uji klinis tahap III vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac.

Sepeti yang diketahui beberapa negara selain Indonesia tersebut ialah Bangladesh dan Brasil.

Bangladesh telah menyetujui uji klinis tahap II vaksin Covid-19 Sinovac.

Uji klinis di Bangladesh akan dilakukan oleh Pusat Penelitian Penyakit Diarrheal Internasional di Bangladesh (ICDDR, B).

Dan uji klinis tersebut akan dijalankan pada bulan Agustus 2020 dengan melibatkan 4.200 relawan.

Untuk negara Brasil juga dilaporkan akan ikut serta dalam uji klinis tahap III vaksin Sinovac.

Badan Regulasi Kesehatan Brasil (ANVISA) bekerja sama dengan Pusat Penelitian Biologi Brasil yakni Instituto Butantan juga berikan izin uji klinis tahap III.

  • Hasil Bisa Diketahui Selama 6 Bulan
Ilustrasi tes Covid-19
Ilustrasi tes Covid-19 (Freepik)

Namun dengan adanya uji klinis ini vaksin Sinovac tak bisa langsung digunakan oleh positif Covid-19.

Perusahaan farmasi Bio Farma memperkirakan bahwa uji klinis vaksin Sinovac tahap III akan membutuhkan waktu selama 6 bulan.

Dengan kata lain paling cepat hasil dari uji klinis yang bisa disimpulkan pada Januari 2021.

Jika uji klinis tahap tiga ini berhasil dan berjalan lancar, maka Bio Farma akan mulai memproduksi vaksin secara massal pada kuartal 1 tahun 2021.

Menurut Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, Bio Farma telah mempersiapkan fasilitas untuk produksi massal vaksin sebanyak 250 juta dosis.

Sementara itu, Sinovac juga telah membangun fasilitas untuk memproduksi vaksin hingga 100 juta dosis per tahun.

Update Virus Corona di Sumsel, Terdapat 16 Kasus Baru, Kini Menjadi 3.165, yang Sembuh Bertambah

Dua Hal yang Buat Juergen Klopp Disegani di Liga Inggris Musim Ini di Antaranya Soal Dana Transfer

  • Metode Pembuatan Vaksin
Kulkas penyimpan 1.500 virus termasuk virus corona (SARS/MERS) di Laboratorium Virus Wuhan.
Kulkas penyimpan 1.500 virus termasuk virus corona (SARS/MERS) di Laboratorium Virus Wuhan. (China Daily / Daily Mail)

Metode pembuatan vaksin Covid-19 yang digunakan oleh Sinovac menjadi salah satu faktor utama Bio Farma menggandeng perusahaan farmasi asal Tiongkok tersebut.

Metode yang digunakan ialah metode inaktivasi yakni metode pembuatan vaksin dengan cara menonaktivkan jenis virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit tertentu.

Selain bekerjasama dengan Sinovac, vaksin Covid-19 juga menggunakan metode campuran yang dikembangkan oleh Wuhan Institute of Biological Products.

  • Jumlah Dosis Vaksin Sinovac
Foto wujud virus corona yang sudah diberi warna
Foto wujud virus corona yang sudah diberi warna (NIAID)

Fakta terakhir dan paling penting adalah jumlah dosis yang didatangkan dari Tiongkok.

Setidaknya sebanyak 2.400 dosis vaksin Sinovac tiba di Bio Farma pada Minggu (19/7/2020).

Sebanyak itulah vaksin Sinovac akan lebih dulu diuji klinis pada tahap III.

Vaksin tersebut dibuat dari patogen Covid-19 yang dinonaktifkan melalui reaksi kimia.

Itulah tadi 5 fakta tentang vaksin Sinovac untuk mengatasi penyebaran Covid-19 yang diharapkan bisa mengakhiri pandemi.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul SUDAH Tiba di Indonesia, Ini 5 Fakta Vaksin Sinovac Buat Cegah Ganasnya Corona Cek, Seberapa Ampuh?

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved