Usai Bunuh Ayah Kandung, Pria Ini Pangku Jenazah Hingga Buat Warga Tak Curiga, Terbongkar Karena Ini

Sampai saat ini polisi masih mendalami kasus tewasnya Tumiran (80) warga Dusun Tutul, Desa Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung

Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ ANTON
Ilustrasi Pembunuhan 

SRIPOKU.COM -- Sebuah peristiwa miris terjadi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yakni kasus dugaan anak membunuh ayahnya sendiri, alias dugaan pria Tulungagung dibunuh anaknya sendiri.

Si ayah malang tersebut bernama Tumiran, warga Desa Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.

Pria berusia 80 tahun ini diduga dibunuh anak kandungnya sendiri yang bernama Imam Basori (30), Kamis (23/7/2020).

Peristiwa tersebut langsung membuat geger warga.

Terlebih saat mengetahui ayahnya tewas anaknya memangku tubuh korban sambil menangis tersedu-sedu dan sempat membuat warga tidak curiga.

Warga Desa Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, dibuat heboh dengan penemuan mayat Tumiran (80).

 

Penyebab dan 8 Faktor Risiko Infeksi Payudara: seperti Pola Makan yang Buruk dan Merokok

Pacar Yodi Prabowo Kaget Dengar Sosok D Ada di Sekitar TKP Penemuan Mayat Editor Metro TV

Kabar Gembira! Gubernur Sumsel Herman Deru Buka Kembali Program Pemutihan Pajak, Mulai 1 Agustus

Evakuasi Tumiran yang ditemukan tewas tergeletak
Evakuasi Tumiran yang ditemukan tewas tergeletak di pekarangan rumahnya, Kamis (23/7/2020) pagi. Pria Tulungagung itu diduga dibunuh anak kandungnya sendiri.

Berikut 5 Cara Membuat Daging Jadi Empuk, Jelang Idul Adha Jatuh Pada Jumat, 31 Juli 2020

Untuk Ketiga Kalinya, Resedivis Curanmor di PALI Ini Kembali Beraksi, Lagi-lagi Ditangkap

RSUD Kayuagung OKI Jadi Rujukan Pemeriksaan Covid-19, Miliki Alat TCM untuk Tes Swab

Salah satu warga 'senior' ini ditemukan tergeletak di pekarangan rumahnya, Kamis (23/7/2020) pagi.

Warga kemudian menutupinya dengan kain jarit.

Tumiran diduga dibunuh anak kandungnya sendiri, Imam Basori (30).

“Terduga pelaku sudah kami amankan,” terang Kapolsek Rejotangan, Iptu Hery Purwanto.

Lanjut Iptu Hery Purwanto, jenazah Tumiran ditemukan pertama kali oleh tetangganya sekitar pukul 03.00 WIB.

Ada sejumlah luka di tubuhnya, yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

Sementara Imam juga mengakui telah menganiaya ayahnya, sebelum ditemukan meninggal.

“Mereka memang tinggal satu rumah,” sambung Iptu Hery Purwanto.

Masih menurut Iptu Hery Purwanto, Imam selama ini mengalami gangguan kejiwaan ( ODGJ ).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved