Human Interest Story
Cerita Tentang Rio Pambudi yang Tewas Dikeroyok Tetangga: Semasa Hidup tak Mau Sakiti Orang Lain
Keduanya telah menjalin hubungan selama 9 tahun dan tengah mempersiapkan pernikahan
MONALISA (24) kini harus mengubur dalam-dalam impiannya membangun rumah tangga bersama Rio Pambudi (25) yang tewas akibat dikeroyok tetangganya sendiri.
Padahal keduanya telah menjalin hubungan selama 9 tahun dan tengah mempersiapkan pernikahan yang rencananya akan digelar pada 27 September mendatang.
"Persiapan pernikahan kami sudah lebih dari 50 persen. Bahkan pembunuhan itu terjadi sebelum kami pergi praweding," ujarnya, Rabu (22/7/2020).
• Video Pembunuhan Rio Pambudi Viral, Pengakuan Pelaku Justru Bantah Bawa Pisau Sebut Berita Editan
Seperti diketahui, Rio Pambudi tewas usai dikeroyok kakak beradik Oka Candra Dinata (28) dan Riski Ananda alias Jack (22) yang tak lain merupakan tetangga korban.
Kejadian itu terjadi tepat di depan rumah korban di perumahan Macan Lindungan Residence kawasan RT 03, RW 03 Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat I Palembang. Kejadian itu terjadi, Minggu (19/7/2020) lalu.
Mona mengatakan, selama ini Rio tidak pernah menceritakan perihal keributannya dengan tetangga.
• Selesai Jalani Pemeriksaan Orangtua Pembunuh Rio Pambudi Diperbolehkan Pulang, Begini Kata Polisi
"Saya tidak mau sama sekali. Soalnya almarhum semasa hidupnya tidak pernah mau menyakiti atau menjelekkan orang lain," ujarnya.
Dengan suara sedikit terisak, Monalisa mengaku masih mengingat benar kronologi pertama kali ia mendengar tewasnya Rio.
Monalisa saat itu sudah benar-benar gelisah sebab Rio yang berjanji akan menjemputnya untuk pergi praweding tak kunjung datang menjemputnya di tempat kost.
"Saya berusaha menelpon tapi tidak diangkat. Baru sekitar jam 12.00 siang baru dapat jawaban dan yang mengangkat ibunya," ceritanya.
• Ketua RT 03 Sebut Pelaku Penusukan Rio Pambudi Dikenal Sering Ribut di Tempat Tinggalnya
Betapa terkejutnya ia saat mendengar suara ibu korban yang langsung mengatakan bahwa Rio sudah meninggal dunia.
"Awalnya waktu telpon diangkat, saya langsung bilang ak, lagi dimana. Kok lama sekali. Tiba-tiba suara ibunya yang jawab. Beliau langsung ngomong, yang sabar ya, Rio sudah tidak meninggal di RS Khadijah," ujarnya dengan suara serak.
Atas kejadian itu, Monalisa mengaku begitu terpuruk.
Untuk itu, ia sangat berharap agar kedua tersangka bisa mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya.
"Hukuman seberat-beratnya, seumur hidup atau hukuman mati bagi mereka," ujarnya. (mg27)