Berita Muratara
Kisah Anak Korban Kebakaran di Muratara Terus Menangis Akibat Seragam Sekolahnya Terbakar
Pagua mengungkapkan, setalah rumahnya terbakar, anak perempuannya yang masih kelas 3 SD menangis terus.
Perdi menceritakan, api sangat cepat membakar rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk tersebut.
Warga mengetahui rumah itu terbakar setelah melihat api sudah membumbung tinggi.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri.
"Apinya besar sekali, cepat sekali, alhamdulillah yang menunggu rumah tidak apa-apa, dia cepat keluar rumah," kata Perdi.
Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah warga berjibaku memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
• Mantan Petinju Nasional Ini Jabat Posisi Strategis di Mabes Polri, Promosi Jenderal Bintang Dua
• Hasil Autopsi Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan, AR Diduga Bunuh Diri Karena Sakit tak Kunjung Sembuh
Mobil pemadam kebakaran milik Pemkab setempat tidak bisa ke lokasi kejadian lantaran tak ada akses.
"Warga memadamkan api pakai ember, gotong royong, dibantu mesin sedot air juga, kebetulan rumahnya dekat sungai.
Kalau mobil Damkar memang tidak bisa ke sini, karena desa kami ini di seberang sungai, cuma ada jembatan gantung, yang bisa lewat motor saja," kata Perdi.
Kabid Damkar Pemkab Muratara, Rusli mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan mobil Damkar untuk turun ke lokasi kejadian.
Namun berhubung rumah yang terbakar berada di seberang sungai, sehingga mobil Damkar tak ada akses ke lokasi kebakaran.
"Mobil kita siap terus, stand by, rumahnya di seberang, mobil kita tidak bisa ke sana. Adanya jembatan gantung cuma bisa dilewati motor saja," kata Rusli.
• VOKALIS Band Terkenal Ini Naik Angkot, Tapi tak Satu pun yang Mengenalinya, Kasihan, Siapakah Dia?
• Seorang Sekuriti Ikut Terseret Kasus Narkoba Catherine Wilson, Perannya Terungkap Sering Beli Sabu
Camat Rawas Ulu, Abdul Kadir mengatakan, kebakaran tersebut berhasil dipadamkan berkat kekompakan warga yang gotong-royong memadamkan api.
"Penyebabnya belum tahu, tapi biasanya korsleting listrik atau dari kompor. Kuat dugaan kita kebakaran ini karena korsleting listrik," kata Abdul Kadir.
Dalam berbagai kesempatan, pihaknya selalu mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan bencana kebakaran.
"Kabel listrik perhatikan, kompor gas juga, karena kebakaran itu rata-rata penyebabnya dari listrik atau kompor," ujarnya.