Human Interest Story
Penemu Uang Rp 500 Juta Jadi Karyawan Tetap, Uang Itu Bukan Hak Kami Harus Dikembalikan
Sebanyak lima perusahaan BUMN ikut memberikan apresiasi kepada kedua pekerja yang masih tinggal bersama orang tuanya itu.
“Banyak juga yang punya kedisiplinan dan akhlak yang baik, itu ke depan harus kita jaga. Prinsip BUMN bahwa akhlak adalah landasan utama. Apa yang dilakukan mas Mujenih ini saya harapkan bisa jadi inspirasi buat kita semua terutama pimpinan,” tutur Erick.
Tak lupa Erick berpesan agar keduanya menggunakan hadiah yang diterima dengan sebaik-baiknya. “Contoh tadi dikasih pulsa Telkomsel, jangan dipakai untuk Mobile Legend, habis itu sehari, tapi dipergunakan dengan baik,” ujar Erick.
Sementara itu Mujenih dan Egi mengucapkan terima kasih kepada Erick dan BUMN atas segala apresiasi yang mereka terima itu.
Mujenih mengaku tidak menyangka akan mendapatkan apresiasi seperti ini.
“Alhamdulillah ya Allah. Terima kasih Pak Erick, dan para pejabat BUMN atas penghargaan ini. Sekali lagi terima kasih. Waktu itu, saya langsung bawa saja (uang) ke kantor Stasiun Bogor karena saya nggak ada niat ngambil, memang bukan hak saya,” kata Mujenih.
Sebelumnya, nama Mujenih (30) mendadak viral usai dia menemukan uang Rp 500 juta di dalam sebuah kantong plastik hitam.
Mujenih diketahui bekerja sebagai petugas kebersihan on train cleaning (OTC) di Stasiun Bojonggede.
Uang itu ia temukan ketika sedang bertugas membersihkan gerbong Kereta Rel Listrik ( KRL) Commuter Line yang baru tiba di Stasiun Bojonggede menuju Stasiun Bogor.
Mujenih mengatakan, penemuan uang dalam jumlah fantastis itu terjadi pada Senin (6/7/2020) sore.
Saat itu, kata Mujenih, uang tersebut tergeletak di bawah bangku kursi prioritas.
Mujenih mengira awalnya bungkusan plastik hitam yang berisi uang Rp 500 juta itu adalah sampah.
Namun, karena curiga, ia pun memeriksa isi kantong plastik tersebut. Sontak, ia pun kaget setelah isi kantong plastik yang dilihatnya adalah uang pecahan Rp 100.000 yang ditumpuk dalam jumlah banyak.
"Saya lagi bersih-bersih, terus liat ada plastik hitam di bawah bangku prioritas. Awalnya dikira saya sampah, kantong plastik itu juga sempat ditendang-tendang sama penumpang. Pas saya cek, dilihat isinya uang banyak pecahan Rp 100.000 dibungkus koran juga," ucap Mujenih. (tribun network/nia/dod)
