Human Interest Story

Penemu Uang Rp 500 Juta Jadi Karyawan Tetap, Uang Itu Bukan Hak Kami Harus Dikembalikan

Sebanyak lima perusahaan BUMN ikut memberikan apresiasi kepada kedua pekerja yang masih tinggal bersama orang tuanya itu.

Editor: Soegeng Haryadi
ISTIMEWA
Ilustrasi 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan sejumlah BUMN memberikan apresiasi kepada petugas pengawalan KRL, Egi Sandi Saputra (24), dan petugas kebersihan kereta, Mujenih (34), yang mengembalikan uang Rp 500 juta temuan mereka di gerbong kereta Stasiun Bogor, Jawa Barat.

Atas sikap jujur yang mereka perlihatkan, dua karyawan alih daya (outsourcing) PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) itu kini diangkat menjadi karyawan tetap di PT KCI.

“Penghargaan yang diberikan kepada saudara Egi dan Mujenih ini sebagai apresiasi kami, sekaligus penghormatan atas kejujuran dan amanah yang mereka dilakukan saat bekerja. Ini cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen,” kata Erick, Senin (13/7) kemarin.

Temukan Uang Rp 500 Juta, Begini Nasib 2 Petugas KRL Sekarang, Diapresiasi Menteri BUMN Erick Tohir

Erick bahkan membuat acara khusus bagi kedua pegawai itu bertajuk “Apresiasi Petugas KRL” di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Dalam acara tersebut, sebanyak lima perusahaan BUMN ikut memberikan apresiasi kepada kedua pekerja yang masih tinggal bersama orang tuanya itu.

Penyerahan apresiasi untuk Mujenih dan Egi dilakukan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Catur Budi Harto, Pelaksana Tugas Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia Adi Sulystyowati, Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya, Direktur Utama AXA Mandiri Financial Service Handojo G. Kusum dan Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro kepada Egi dan Mujenih yang disaksikan secara langsung Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.

Menteri BUMN Erick Thohir Pesimis Vaksin Corona Segera Ada, Recovery Bisnis 100 Persen di 2022

Beragam apresiasi diberikan BUMN kepada keduanya, mulai dari bantuan Asuransi Dana Investasi Sejahtera (Davestera) yang merupakan Gabungan dari Asuransi Perlindungan Jiwa, Proteksi, dan Investasi dengan nilai uang pertanggungan per orang hingga Rp 500 juta dari BRI; perlindungan asuransi jiwa dengan uang pertanggungan sebesar Rp 500 juta per orang yang dibayarkan kepada ahli warisnya apabila insan BUMN tersebut mengalami risiko meninggal dunia dalam kurun waktu lima tahun dari Bank Mandiri melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services.

Bank BNI melalui anak perusahaan BNI Life memfasilitasi keduanya dengan produk asuransi BNILife Mprotection Plus yang memberikan manfaat lengkap dalam satu produk berupa investasi, proteksi jiwa sampai kesehatan dengan nilai premi atau investasi sebesar Rp 50 juta ditambah fasilitas kesehatan berupa manfaat rawat inap.

Sumber Kekayaan Orang Terkaya ke 17 di Indonesia Boy Thohir Kakak Menteri BUMN Erick Thohir

Jika terjadi risiko meninggal, penerima manfaat juga akan mendapatkan Rp 100 juta ditambah nilai investasi. Selain itu, untuk tiga tahun polis asuransi juga bisa dicairkan, plus pengembangan investasi dari premi Rp 50 juta.

Selanjutnya, Telkomsel memberikan apresiasi berupa telepon pintar dan kuota internet senilai Rp 200.000 per bulan selama satu tahun.

Masih ada juga hadiah saldo LinkAja masing-masing sebesar RP 5 juta. Egi dan Mujenih juga diangkat menjadi pegawai tetap di anak perusahaan PT KAI, yakni PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Erick Thohir sendiri juga ikut memberikan hadiah secara pribadi kepada Egi dan Mujenih. Penyerahan hadiah itu juga dihadiri oleh keluarga mereka.

“Saya secara pribadi juga membantu secara langsung. Saya berharap ini jadi tabungan, karena dengan kondisi Covid-19 ini cukup lama, dan saya yakin ini ada manfaatnya buat mas Mujenih dan mas Egi,” kata Erick dalam sambutannya.

Di hadapan para direksi BUMN, Erick meminta kejujuran dan akhlak seperti kedua petugas KRL itu dapat menjadi contoh terutama bagi pimpinan dalam menjalankan tanggung jawabnya.

Erick menyebut bahwa sikap teladan Mujenih dan Egi patut menjadi contoh ketika isu moral di Indonesia dipertanyakan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved