Guru SD Tewas Tanpa Busana di Banyuasin

Yuyun Guru SD Tewas di Banyuasin Dibunuh Tepat Dihari Ulang Tahunnya, Sempat Video Call Keluarga

Keluarga dari korban pembunuhan Efriza Yuniar alias Yuyun sedang berada di RS Bhayangkara di Palembang, Jumat (10/7/2020).

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Chairul Nisyah
Keluarga almarhuma Yuyun saat berada di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/7/2020) 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Keluarga dari korban pembunuhan Efriza Yuniar alias Yuyun sedang berada di RS Bhayangkara di Palembang, Jumat (10/7/2020).

Duka mendalam begitu dirasakan oleh kakak kandung dari Yuyun guru SD Negeri 11 Muara Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan, pasca dibunuh oleh seorang remaja berusia 18 tahun.

Yeni Suharni sempat berbagi cerita sebelum kematian adiknya tersebut.

Cerita Keluarga Mendiang Yuyun di Detik-detik Sebelum Guru SD Ditemukan Tewas, Hilang di Hari Ultah

 

Sudah Tejadi Pembusukan, Guru SD di Banyuasin Diperkirakan Sudah 2 Hari Tewas Dibunuh

Yeni sempat video call dengan korban pada Selasa (7/7/2020) atau bertepatan di hari ulang tahunnya.

"Kami sempat video call, hari itu ulang tahun dia. Tidak sangka malamnya dia dibunuh,"ujar kakak Yuyun, Yeni Suharni (10/7/2020).

Dimata Yeni, Yuyun merupakan sosok yang baik dan peduli dengan keluarga.

Menurut dia, Yuyun ini kerap kali berkomunikasi dengan keluarga melalui sambungan video call.

Inilah 10 Manfaat Kencur (2): Melegakan Tenggorokan, Penurun Kolesterol dan Mengatasi Infeksi Jamur

 

Pengakuan Pembunuh Vanny, Cabuli Korban Hingga Mayat Vanny Sempat Dimasukkan ke Dalam Koper

Lebih lanjut Yeni menuturkan bahwa Yuyun merupakan janda tanpa anak.

Dirinya telah berpisah dengan mantan suami sekitar 5 tahun lalu.

Yuyun hidup sendirian, kurang lebih selama 15 tahun di rumahnya yang menjadi TKP pembunuhan dirinya.

Rencana jenazah akan disembayangkan di rumah keluarganya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Lorong Sepakat Palembang, dan akan segera dikebumikan di TPU Kamboja.

Dicap Raja Cinlok, Tabiat Asli Verrell Bramasta Habis Dikuliti, Ranty Maria Dapat Peringatan Keras!

 

Ternyata Kado Ultah Mobil Mahal Azriel dari Ashanty Bohongan, Terungkap Orang Ini Pemilik Sebenarnya

Ardiansyah pelaku pembunuhan guru SD negeri 11 Muara Telang, Banyuasin Sumatera Selatan sudah ditangkap oleh Tim Puma Polres Banyuasin, Kamis (9/7/2020) malam.

Sebelum membunuh, pelaku sempat memperkosa korban Efriza Yuniar alias Yuyun.

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk, mengatakan, pelaku Ardiansyah lebih dahulu mengintip korban mandi.

Pelaku kemudian bersembunyi di balik kulkas di samping pintu kamar mandi berada.

Korban Efriza Yuniar alias Yuyun
Korban Efriza Yuniar alias Yuyun (HO / Sripoku.com)

Selanjutnya saat korban keluar dari kamar mandi, pelaku langsung mencekik perempuan berstatus janda tersebut.

Korban kemudian dalam kondisi pingsan, di saat itulah pelaku membawa Yuyun ke ruang tamu dan memperkosanya.

"Korban sempat berontak dan teriak, pelaku membekap mulut korban dengan menggunakan ikat rambut yang terbuat dari kain," kata Kapolres.

Tidak sampai disitu saja, tersangka juga mengikat leher korban dengan menggunakan sabuk warna coklat dan charger HP.

Serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rapia.

Setelah korban tak bernyawa, pelaku menyeret korban menggunakan sprei dan dimasukkan ke dalam ember warna hijau dan diikat dengan menggunakan tali rapia.

Dicap Raja Cinlok, Tabiat Asli Verrell Bramasta Habis Dikuliti, Ranty Maria Dapat Peringatan Keras!

 

Ternyata Kado Ultah Mobil Mahal Azriel dari Ashanty Bohongan, Terungkap Orang Ini Pemilik Sebenarnya

Kemudian tersangka keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar.

Selanjutnya anak kunci tersebut diselipkan dari bawah pintu.

Untuk motifnya, jelas AKBP Danny, tersangka memperkosa korban dikarenakan sebelumnya tersangka sudah menonton film dewasa (konten porno).

Tersangka kemudian panik karena korban berontak dan akhirnya dibunuh dengan cara dicekik dan diikat.

Dari penangkapan tersangka diamankan, barang bukti yakni, satu hp merk Nokia, satu hp merk Vivo, ember warna hijau, satu charger Hp warna putih, satu buah ikat rambut, satu buah ikat pinggang coklat, satu buah celana coklat tersangka, dan satu buah Baju warna hitam adidas, serta tersangka diamankan di Mapolres Banyuasin.

Saat diamankan, tersangka langsung mengakui bahwa dirinya memang melakukan pembunuhan terhadap Korban.

Pelaku mengaku membunuh korban karena ingin melakukan pemerkosaan terhadap korban.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved