Guru SD Tewas Tanpa Busana di Banyuasin
Guru Tewas Tanpa Busana Janda Tanpa Anak, Pernah Suguhkan Minuman ke Tukang Bangunan di Sekolah
Budiono mengakui terakhir kalinya ia bertemu Yuyun ketika acara peletakan batu pertama pembangunan suatu ruangan di sekolah.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Korwil Dinas Pendidikan Banyuasin bagian Kecamatan Muara Telang, H Budiono SPd mengatakan, tentunya pihak guru sangat berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu guru SD 11 Muara Telang Banyuasin.
Sosok Efriza Yuniar yang akrab dipanggil Yuyun (45), orangnya baik dan seperti biasa guru itu ramah.
Terakhir bertemu ketika peletakan batu pertama pembangunan suatu ruangan di sekolah. Yuyun yang rajin menyuguhkan air minum kepada para tukang.
"Orangnya baik, ramah dan rajin," seingat Budiono kepada sripoku.com, Kamis (9/7/2020) ketika diminta komentar terkait korban Yuyun.
Tentunya pihak guru mengecam pelaku pembunuhan terhadap korban.
• Dihantam Hujan Disertai Angin Kencang, Tower Setinggi 60 Meter di Kecamatan Sanga Desa Muba Roboh
• Kabar Gembira Gaji ke-13 PNS Segera Cair, Uang Pensiun Dinaikkan Ini Besarannya
• 8 Karyawan PT Pusri Palembang Terpapar Virus Corona atau Positif Covid-19
Diberitakan sebelumnya warga Muara Telang Banyuasin heboh dengan ditemukannya mayat Yuyun tanpa busana dalam ember atau baskom pelastik ukuran 60 Cm di rumahnya Desa Muara Telang Banyuasin.
Almarhumah ditemukan langsung oleh empat orang rekan gurunya yang sama-sama mengajar di SD 11 Muara Telang Banyuasin.
Rekannya sengaja datang ke rumah korban karena sudah tiga hari tidak masuk sekolah. Sedangkan ponselnya tidak aktif sehingga mereka mendatangi rumah Yuyun.
Kini jenazah Yuyun sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.
Sementara penyebab kematiannya diduga akibat dibunuh karena tangan korban terikat tali ke perut.
Kasus ini sedang dalam penyelidikan aparat Polres Banyuasin Sumsel.