Virus Corona di Sumsel

8 Karyawan PT Pusri Palembang Terpapar Virus Corona atau Positif Covid-19

Delapan karyawan PT Pusri (Pupuk Sriwidjaja) Palembang terpapar virus corona (Covid-19) dengan status orang tanpa gejala (OTG)

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Tarso
Dokumen Pusri
PT Pusri Palembang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Delapan karyawan PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) Palembang terpapar virus corona (Covid-19).

Direktur Utama Rumah Sakit Pusri, Yuwono menyebutkan karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut merupakan karyawan bidang pengadaan dengan kata lain bagian yang sering terpapar dengan orang luar dan bukan bagian pabrik.

"Kalau bagian pabrik memang di dalam, masih aman ini yang positif bagian pengadaan. Kantornya di depan. Sekitar 8 positif tapi semuanya statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG)," ujar Yuwono, Kamis (9/7/2020).

Dia mengatakan, pihaknya melihat pola penularan Covid-19 bukan dari internal (dalam) perusahaaan tapi penularan dari luar.

"Kami sedang lakukan investigasi mendalam supaya tahu asal muasal penularan," kata dia.

Adapun penemuan kasus positif di kalangan karyawan ini berkat pihak perusahaan melakukan rapid test kepada seluruh karyawan yang berjumlah 2.000 orang secara terus kontinyu. Rapid test sendiri dilakukan dalam beberapa hari.

Dijelaskan Yuwono, dari rapid test terdapat ternyata sudah sekitar 100 orang yang hasilnya reaktif. Selanjutnya pihak RS Pusri melakukan tes usap (swab test) kepada 100 orang tersebut.

Saat ini semua karyawan yang dinyatakan terinfeksi virus Corona dirawat di RS Pusri walaupun statusnya OTG. Meskipun di satu sisi, risiko penularan Covid-19 dari OTG sangat rendah atau sangat jarang terjadi.

Buronan Pencuri di PALI Ini Digerebek di Persembunyiannya, Ternyata Menyimpan 3 Pucuk Senpi Kecepek

2 Oknum Anggota Polisi Polres OKU Selatan Terlibat Narkoba di Lampung Utara Bebas Program Asimilasi

Istri Tahanan Bantu Suaminya Kabur dari Tahanan Polsek Sukarami Palembang, Memasukan Gergaji Besi

"Kalau isolasi boleh mandiri tapi siapa yang mau mengawasi. Isolasi di rumah sehat Jakabaring artinya belum tentu apa namanya, kita belum tentu bisa mengakses kesana secara cepat. Ini supaya untuk koordinasi bagus kita lakukan perawatan di RS Pusri," terang dia.

Menurut Yuwono, koordinasi dengan PT Pusri pun berlangsung dengan baik. Saat pertama kali ditemukan karyawan yang positif Covid-19 pihak PT Pusri dan RS Pusri sigap melakukan penelusuran (tracing) kontak karyawan yang dinyatakan positif dengan pihak keluarga, orang-orang di kantor hingga rekanan PT Pusri. Hal ini juga karena pihaknya tidak mau mengambil risiko lebih besar meskipun kasus positif berasal dari OTG.

"Sebenarnya kita lakukan pemeriksaan hampir seminggu. Maraton. Nah, itu begitu ada yang positif dua orang langsung lakukan tracing. Jadi, tracing yang lakukan pendataan dari PT Pusri. Dari awal koordinasinya sudah bagus banget," tambah dia.

Hingga kini pihaknya telah melakukan penelusuran kontak hampir ke 150-an orang yang berkontak erat dengan karyawan yang dinyatakan positif Covid-19. Dari penelusuran tersebut tidak ada yang positif.

"Boleh dibilang tidak ada penambahan. Sore ini pun sudah selesai pemeriksaan PCR karena saya kontrol terus. Saya pikir hari ini pun tidak ada penambahan karena dari tracing semua negatif." ujar Yuwono.(mg3)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved