Liputan Eksklusif

Tren Kalung Anti Corona dari Jepang, Halau Virus dari Jarak 0,5 Meter

Penggunaannya sangat sederhana, hanya digantungkan di leher saat keluar rumah atau bertemu dengan orang lain.

Editor: Soegeng Haryadi
DOK. SRIPO
Halau Virus dari Jarak 0,5 Meter 

Frendy Saputra, distributor kalung shut out mengungkapkan kalung anti virus yang ia jajakan bukan buatan Indonesia, melainkan asli buatan Jepang berstandar dunia cocok digunakan oleh anak-anak serta orang dewasa.

Pria berkulit putih ini membeberkan, dalam pemakaian produk ini harus menghindari kontak langsung dengan kulit atau pakaian si pengguna. Untuk pemakaian, gunakan di sisi paling luar pakaian.

Pengakuan Pasien 04 Covid-19 di Pagaralam, Tidak Pernah Bepergian ke Luar Kota tapi Positif Corona

Ia mengklaim, kalung ini menghasilkan klorin dioksida untuk melindungi seseorang yang memakainya dari serangan virus, bakteri dan jamur dalam jarak 0,5 meter dari produk.

"Sangat cocok untuk segala usia termasuk bayi baru lahir dan wanita hamil. Ini dapat secara efektif mencegah penyebaran virus dan bakteri di transportasi umum, sekolah dan rumah sakit," bebernya.

Dalam memasarkan produknya, pria yang berdomisili di Jakarta Utara ini menjual satu buah kalung anti virus shut out Rp 150 ribu. Namun jika pembeli membeli lebih dari 10 buah maka ia akan membanderol Rp 120 ribu.

Ia mengklaim, apabila si pengguna memakai kalung tersebut dapat terhindar dari paparan Covid-19.

Dengan bahan utama natrium Klorit, Klor Dioksida dan Zeolit dapat berguna untuk pencegahan penularan beragam jenis virus.

"Kalau saya sih mujarab, kebetulan saya juga pakai. Apalagi kita tahu sendiri produk asal Jepang merupakan standar terbaik dunia," ungkapnya.

M Rahmat, reseller kalung anti virus asal Palembang mengaku tidak sedikit wong kito yang telah memakai produk tersebut.

Dalam memasarkan dagangannya ia melakukan secara daring melalui sosial media dan lewat media mulut ke mulut si pembeli. Satu pcs kalung shut out ia jual seharga Rp 250 ribu.

Dikatakannya, komposisi bahan penangkal anti virus dikemas menjadi satu dalam ventilasi sehingga uap dari zat aktif tersebut dapat membunuh virus / virus epidemic di udara sekitar.

"Untuk pemakaiannya, hindari kontak langsung dengan kulit atau pakaian dalam, kemasan kalung jangan dibuka, jangan menghirup langsung kemasan kalung dan jangan gunakan apabila kulit sedang iritasi," ujarnya. (oca)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved