Berita Muratara

Numpang Pondok Punya Orang Karena tak Punya Rumah, Kisah M Toh Warga Muratara tak Dapat BLT

Muhammad Toh salah seorang warga di Kabupaten Muratara Sumsel sangat berharap mendapatkan bantuan BLT.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rahmat Aizullah
Pondok yang dihuni Muhammad Toh, warga yang mengaku belum dapat BLT di Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 

SRIPOKU.COM, MURATARA -- Muhammad Toh salah seorang warga di Kabupaten Muratara Sumsel sangat berharap mendapatkan bantuan BLT.

Dirinya tak memiliki rumah, untuk tempat tinggal ia menempati pondok milik orang.

"Uangnya lumayan, Rp 600 ribu, kalau dikasih alhamdulillah," ujarnya, Senin (29/6/2020), mengawali cerita.

Protes warga di Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) berlarut-larut.

Mereka belum menerima dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dari pemerintah desa setempat.

Viral Antar Suami Nikah Lagi,Begini Kabar Nengmas Istri Pertama Abah Cijeungjing, Kini Jadi YouTuber

 

Awal Pekan Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Senin 29 Juni 2020 Berada di Angka Rp 911.000 per Gram

Sebelumnya puluhan warga yang didominasi ibu-ibu memprotes kepala desanya karena mereka tak dapat BLT.

Warga juga sempat berbondong-bondong mendatangi kantor Bupati Muratara untuk meminta petunjuk dan arahan.

Dinas terkait bersama pemerintah kecamatan turun tangan untuk menyelesaikan masalah pembagian BLT di desa tersebut.

Untuk menyelesaikan masalah itu, akhirnya dilakukan musyawarah desa dengan didampingi dinas terkait dan pemerintah kecamatan.

Puluhan warga pun hadir dalam musyawarah desa yang dilaksanakan di kantor desa setempat tersebut.

Salah satu warga yang layak menerima dan mengaku belum mendapatkan BLT adalah Muhammad Toh.

Sudah Bocorkan Waktu Pernikahan, Aurel & Atta Halilintar Malah Disebut Putus, Kini Cuek Bak Musuhan

 

Sriwijaya FC Bakal Segrup dengan Tim PSPS Penuh Kenangan, Firman Septian: Kita Harus Optimis Menang

Jika ia mendapatkan dana BLT Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan itu, akan digunakan untuk kebutuhan keluarganya.

Muhammad Toh bersama keluarganya tinggal di sebuah pondok di dalam kebun karet karena tak punya rumah.

"Pondok ini bukan punya saya, punya orang, saya dibolehkan menunggu pondok ini, saya tidak punya rumah," katanya.

Muhammad Toh sebelumnya bekerja menyadap karet, namun kini harga karet tak bisa memenuhi kebutuhan hidup.

Perempuan di Palembang Ini Bermaksud Beli iPhone XI, tapi yang Ia terima Sekotak Kartu Remi

 

Waktu Salat Dzuhur di Palembang Hari Ini Senin 29 Juni 2020, Bacaan Niat & Tata Cara Sholat Zuhur

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved