Berita Muratara

Numpang Pondok Punya Orang Karena tak Punya Rumah, Kisah M Toh Warga Muratara tak Dapat BLT

Muhammad Toh salah seorang warga di Kabupaten Muratara Sumsel sangat berharap mendapatkan bantuan BLT.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rahmat Aizullah
Pondok yang dihuni Muhammad Toh, warga yang mengaku belum dapat BLT di Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 

Ia terpaksa harus mencari pekerjaan lain, karena menyadap karet tak menjanjikan lagi.

"Saya kerja serabutan, dulu menyadap karet, tapi sekarang karet murah, kalau mau mengandalkan karet saja, tidak makan kami," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Bingin Rupit protes masalah pembagian BLT bagi warga terdampak wabah virus corona atau Covid-19.

"Masih banyak warga yang belum dapat BLT, makanya warga ini protes," kata Mardoni, warga Desa Bingin Rupit.

Mardoni menyebutkan, dana desa di Desa Bingin Rupit sebesar Rp1,1 miliar.

Tes Kepribadian: Apa yang Pertama Kali Kamu Lakukan dalam Situasi Genting Dapat Ungkap Karaktermu

 

Rahimnya Sehat, Asmirandah Ungkap Alasan Pilih Program Bayi Tabung, 7 Tahun Menikah Berhasil Hamil

Jika dana itu dialokasikan 30 persen untuk BLT maka uangnya sebesar Rp330 juta.

Artinya, ada sebanyak 185 keluarga yang mendapatkan BLT selama 3 bulan, masing-masing Rp600 ribu per bulan.

"Seharusnya yang menerima BLT itu 185 keluarga, tapi yang disalurkan pemerintah desa hanya 68 orang.

Pertanyaannya mengapa yang 117 keluarga lagi tidak disalurkan, padahal masih banyak warga yang terdampak wabah corona," kata Mardoni.

Kepala Desa Bingin Rupit, Henki Basyip membenarkan dari 185 keluarga yang seharusnya menerima BLT baru 68 keluarga yang disalurkan.

Rahasia Dapur Dikulik Aurel Hermansyah, Nagita Slavina Kukuh Bungkam, Rela Telan Sesendok Garam!

 

Ngotot Ingin Pisah, Sherrin Tharia Sering Cekcok dengan Zumi Zola, Suami Lalaikan Satu Hal Penting

Sebanyak 68 keluarga tersebut merupakan kelompok lansia (lanjut usia) dan orang dengan penyakit menahun (kronis).

"Kami memang baru menyalurkan yang 68 orang itu, sesuai kriteria kelompok lansia dan sakit menahun.

Nah, untuk yang 117 orang lagi belum kami salurkan, karena takut nanti banyak warga yang protes," kata Henki.

Dia menjelaskan, sebenarnya warga yang terdampak wabah corona dan belum tersentuh bantuan sosial pemerintah berjumlah 400 keluarga.

Sebanyak 400 keluarga tersebut belum menerima bantuan sosial dari program manapun, baik PKH, BPNT maupun BST Kementerian Sosial.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved