Virus Corona di Sumsel
Cerita Pilu Seorang Pasien Positif Covid-19 di Palembang, 'Rasanya Mau Nangis Saat Anak Ngajak Main'
Pernah anak bilang begini dengan kata-kata yang masih belum jelas karena usianya baru 2,5 tahun, 'ayah, sini tidur di dalam kamar'.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kisah pilu diungkapkan seorang pasien positif covid-19 atau virus corona.
R (33) tak pernah menyangka akan menjadi salah satu orang yang dinyatakan positif Covid-19 tanpa mengalami gejala sebelumnya atau Orang Tanpa Gejala (OTG).
Dia mengaku tak pernah berkontak langsung dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19 maupun mengunjungi daerah yang dinyatakan sebagai zona merah.
Aktivitasnya di luar rumah hanya sebatas melakukan transaksi keuangan di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan sekadar berbelanja kebutuhan pokok di minimarket.
• VIDEO UPDATE Covid-19 di Palembang dari Total 1.331 Positif, 505 Sembuh, 57 Meninggal, 769 Dirawat
• Mulai Meningkatnya Aktivitas Warga di Luar Rumah, Penyebab Tingginya Covid-19 di Sumsel
• Jarak Ideal Bersepeda di Tengah Covid-19, Pemerintah Ingatkan 2 Risiko Olahraga Saat Pandemi Corona

Sang istri pun demikian, untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari dia mengandalkan tukang sayur keliling dan warung di dekat rumah.
"Saya sudah menjalani Work From Home (WFH) dua bulan sebelum ada rapid test yang hasilnya reaktif di kantor pada akhir Mei lalu.
Lalu swab test 8 Juni dan hasil swab test yang menyatakan saya positif Covid-19 keluar 18 Juni ," ujarnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Minggu (28/6/2020).
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, karyawan swasta ini pun sudah melakukan isolasi mandiri di rumah ketika hasil rapid test-nya reaktif.
Terlebih, saat dinyatakan positif dia meneruskan isolasi mandiri lebih ketat sesuai arahan tim kesehatan.
Dia mengisahkan, selama hampir satu bulan pun harus rela beraktivitas dan tidur di ruang tamu karena rumah yang ditinggali bersama istri dan anaknya hanyalah rumah tipe 36.
• 33 Pegawai Samsat Pagaralam Isolasi Pasca Ditemukan Seorang Positif Covid
• Obat Covid-19 yang Perlu Ditertibkan, Ada 3 Mekanisme Kerja Antipasi Virus dan Begini Penjelasannya
• Mantan Dosen Mikrobiologi FK Unsri Ungkap Brokoli dan Pekasem Bantu Cegah Covid-19, Ini 3 Tipsnya
"Pernah anak bilang begini dengan kata-kata yang masih belum jelas karena usianya baru 2,5 tahun, 'ayah, sini tidur di dalam kamar'. Sedih sekali rasanya mendengar itu," kata dia.
Tak hanya itu, untuk bercengkrama bersama anggota keluarga kecilnya dia juga harus menerapkan jarak minimum satu meter dengan tetap mengenakan masker.
Selain itu, ayah satu anak ini juga harus membuang jauh-jauh keinginan untuk memegang atau berkontak fisik dengan sang anak.
"Setiap kali anak nak deket (mau mendekat) ngajak main, rasonyo (rasanya) nangis dalam hati. Cuma biso ngomong, 'maafin ayah nak belum biso (bisa) ngajak main saat ini'," kenang R.