Virus Corona

Respon Keluarga Pengantin Soal Klaster Pernikahan di Semarang, Bantah tak Patuhi protokol Kesehatan

Meski acara pernikahan menjadi klaster baru Covid-19 di Semarang, namun pihak keluarga mempelai membantah pernyataan Wali Kota.

Editor: Yandi Triansyah
Dawn
ilustrasi 

SRIPOKU.COM, SEMARANG -- Meski acara pernikahan menjadi klaster baru Covid-19 di Semarang, namun pihak keluarga mempelai membantah pernyataan Wali Kota.

Saudara pengantin Muhammad Syaqrun mengatakan, acara pernikahan yang digelar pada Kamis lalu itu dinilai sudah menerapkan protokol kesehatan.

Bahkan, acara pernikahan tersebut juga telah mendapat izin dari kepala desa setempat dan dikawal Bhabinkamtibmas.

"Akad nikahnya diadakan di rumah pengantin. Yang datang juga sekitar 19- 20 orang dan sesuai protokol kesehatan," jelas Syaqrun saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Inilah 5 Jenis Diet yang Terbukti Efektif Secara Ilmiah: Diet Rendah Karbohidrat, Diet Bebas Gluten

 

Dimakamkan Tanpa Protokol Kesehatan, Hasil Swab Pasien Baru Keluar Ternyata Positif Covid-19

Meski diklaim telah sesuai dengan protokol kesehatan, namun dirinya tidak membantah setelah acara tersebut digelar banyak anggota keluarga yang positif corona.

Dijelaskan dia, dua hari setelah acara pernikahan itu berlangsung, adik pengantin jatuh sakit dan dirawat di RS Sultan Agung Semarang.

Menyusul kemudian ayah dan ibu pengantin.

Setelah sempat mendapatkan perawatan, pada Minggu (14/6/2020) adik pengantin meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.

Petani Kopi di Pendopo Empat Lawang Terancam Hilang Mata Pencaharian, Kebun Kopi Tertimbun Longsor

 

Jaga Performa Winger Sriwijaya FC Imam Bagus Kurnia Latihan di Lapangan Futsal & Alun Alun Bangkalan

Acara pernikahan yang dilakukan warga di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (11/6/2020) menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Pasalnya, setelah acara tersebut digelar ada sejumlah anggota keluarga yang dinyatakan positif terjangkit corona.

Bahkan, 2 di antaranya diketahui meninggal dunia akibat serangan virus mematikan tersebut.

Sehari setelahnya atau Senin (15/6/2020), ibu pengantin juga meninggal dan dinyatakan positif corona.

Sedangkan ayahnya yang juga terkonfirmasi positif saat ini masih menjalani perawatan isolasi di RS.

Mengetahui hal itu, pihak keluarga kemudian berinisiatif melakukan swab test mandiri kepada 8 anggota keluarga lainnya.

Hasilnya, 2 di antaranya positif Covid-19 dan langsung dilakukan isolasi.

Kronologi Kecelakaan di Jalan Kolonel H Barlian Palembang,Pengendara Motor Terpental Tertabrak Mobil

 

Inilah 4 Makanan Tidak Boleh Dicuci Sebelum Dimasak, Ternyata Bisa Akibatkan Hal Fatal Bagi Tubuh

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved