Virus Corona
Dimakamkan Tanpa Protokol Kesehatan, Hasil Swab Pasien Baru Keluar Ternyata Positif Covid-19
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Paser langsung menelusuri tiga lokasi yang diduga pasien Covid-19 berkontak erat dengan banyak orang.
SRIPOKU.COM, SAMARINDA -- Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Paser langsung menelusuri tiga lokasi yang diduga pasien Covid-19 berkontak erat dengan banyak orang.
Pasien tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Panglima Sebaya, Paser.
Namun saat hasil swab belum keluar, pasien perempuan positif Corona tersebut keburu meninggal.
Tapi pasien keburu dikubur tanpa menjalankan protokol kesehatan.
Selang beberapa hari dari proses pemakaman, hasil swab keluar dan dinayatakan positif Covid-19.
• Legend di Tahun 90-an, Bintang Iklan RCTI Oke di Pasar Terapung, Hj Noor Parida Meninggal Dunia
• Kronologi Kecelakaan di Jalan Kolonel H Barlian Palembang,Pengendara Motor Terpental Tertabrak Mobil
Pasien perempuan usia 48 tahun tersebut masuk RSUD dengan keluhan sesak napas berat sehingga dimasukkan ke ruang ICU pada 16 Juni 2020.
Dua kali dilakukan rapid test hasilnya non-reaktif. Tim medis kemudian mengambil sampel swab untuk tes PCR.
“Yang bersangkutan meninggal tanggal 18 Juni 2020. Sementara hasil swab positif Covid-19 keluar tanggal 23 Juni 2020. Sehingga dikubur tanpa protokol kesehatan,” ungkap Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Paser, Amir Faisol, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/6/2020).
• Inilah 4 Makanan Tidak Boleh Dicuci Sebelum Dimasak, Ternyata Bisa Akibatkan Hal Fatal Bagi Tubuh
• Sembuh dari Covid-19 Masih Wajib Kontrol? Begini Arahan Prof Yuwono Ahli Mikro Biologi di Sumsel
Adapun lokasi yang diduga erat kontak dengan pasien yakni pihak keluarga, termasuk saat melakukan pemakaman, para tenaga medis di RSUD Panglima Sebaya yang merawat sebelum meninggal, dan tempat kerjanya di salah satu pasar tradisional Kabupaten Paser.
“Tim kami sudah turun mengambil swab dari mereka yang sudah kita tracing di tiga lokasi tersebut,” terang Amir.
Plt Direktur RSUD Panglima dr Nurdiana mengatakan, karena kejadian tersebut ada tes swab massal untuk pekerja di rumah sakitnya.
• Begal Payudara di Gandus Palembang Ditangkap Polisi, Ternyata Pelaku Remaja Berusia 18 Tahun
• Pengendara Motor Tewas Tertabrak Mobil di Jalan Kolonel H Barlian di Tengah Perjalanan Pulang Kerja
“Sebanyak 230 sampel swab sudah kita ambil untuk tes PCR. Ada 80 sampel sudah dikirim ke Samarinda. Sisanya menyusul,” ungkap Nurdiana.
Sebanyak 230 sampel swab tersebut terdiri dari perawat, tenaga medis bukan perawat, petugas kebersihan, termasuk pasien yang tempat tidur berdekatan dengan pasien yang meninggal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Meninggal Dimakamkan Tanpa Protokol Kesehatan, Ternyata Positif Covid-19 ",