Pilkada di Sumsel
Geser Anggaran Rp 1 Miliar, Bawaslu Ogan Ilir Petakan Wilayah Rawan Covid-19
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Ilir turut melakukan pergeseran anggaran, untuk menyesuaikan pelaksanaan Pilkada 2020 di Ogan Ilir
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Yandi Triansyah
Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Ilir turut melakukan pergeseran anggaran, untuk menyesuaikan pelaksanaan Pilkada 2020 di Ogan Ilir, di tengah Pandemi.
Dimana, mereka tetap berkutat di Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bersama Pemkab Ogan Ilir, sebesar Rp 19 Miliar.
Ketua Bawaslu Ogan Ilir, Darmawan Iskandar mengatakan bahwa pihaknya melakukan pergeseran anggaran sekitar Rp 1 Miliar.
Anggaran itu akan digunakan untuk kelengkapan Alat Perlindungan Diri (APD) petugas Bawaslu Ogan Ilir, di lapangan.
• Dampak Covid-19, PAD Empat Lawang Turun Drastis, Sudah Beberapa Bulan Petugas Penagih Pajak Distop
• Meski Angka Covid-19 di Sumsel Naik, Namun Laju Positif Corona Lebih Rendah, Begini Penjelasan Jubir
"Jadi kita tidak mengajukan penambahan anggaran ke Pemda. Kita geser untuk penyesuaian pelaksanaan Pilkada 2020 nanti," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (22/6/2020).
Anggaran yang digeser itu didapat dari beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan.
Seperti verifikasi faktual calon perseorangan, dan kegiatan bersifat keramaian.
• Ramalan Bintang Kesehatan Senin 22 Juni 2020: Tingkat Stres Aries akan Meningkat
• Belajar Pancasila Lewat Permainan Rakyat, BPIP Akan Merencanakan Sumsel Menjadi Lokasi Trial
Ia mengatakan, pihaknya akan melengkapi petugas Bawaslu di lapangan dengan APD sesuai protokoler kesehatan.
Seperti pelindung wajah, kacamata, masker, sarung tangan dan lain-lain.
"Dan itu tergantung dari zona kecamatan dan desa. Kalau zona itu merah, maka akan kita tingkatkan lagi level APD yang akan dipakai," tuturnya.
• Kisah Seorang Pelajar di Palembang, Ditabrak & Handpone Dirampas Jambret Saat Berteduh di Jakabaring
• Bujuk Rayu Seorang Pria Berusia 62 Tahun di Muba, Diduga Setubuhi Asisten Rumah Tangganya Sendiri
Untuk itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Ogan Ilir, mengetahui perkembangan jumlah kasus terkonfirmasi di tiap desa.
Sehingga, mereka dapat melakukan pemetaan di tiap wilayah, menentukan kebijakan selanjutnya.
"Kita terus koordinasi, karena demi keselamatan petugas kita sesuai protokoler kesehatan," jelasnya.