Virus Corona di Sumsel
Hasil Swabnya Keluar, Pasien Meninggal Dunia di OKI Positif Covid-19 Langsung Kontak Tracking
Pasien meninggal akibat Covid-19 asal Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi yang tertinggi setelah Kota Palembang dan Banyuasin.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Pasien meninggal akibat corona virus Disease atau Covid-19 asal Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi yang tertinggi setelah Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.
Hal tersebut sesuai data yang dikeluarkan tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (18/6/2020) malam.
Juru bicara gugus tugas Covid-19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan penambahan kasus baru dikabupaten OKI merupakan pasien yang telah dinyatakan meninggal dunia.
"Iya benar setelah hasil swab pasien meninggal asal Desa Muara Burnai Timur, Kecamatan Pedamaran, keluar dinyatakan positif Covid-19," ucapnya.
Dijelaskannya, untuk keseluruhan total pasien meninggal di kabupaten OKI hingga saat ini berjumlah 3 asal kecamatan berbeda.
"Ketiga pasien itu berasal dari Desa Surya Adi, Kecamatan Mesuji, setelah itu dari Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung, dan terakakhir ini Dari Desa Muara Burnai Timur yang seluruhnya dimakamkan sesuai protokol covid-19," jelasnya.
• Polda Sumsel Kembali Melanjutkan Proses Hukum Kasus Pembelian Lahan Kuburan di Baturaja OKU
• Dampak Wabah Virus Corona, PAD Kota Palembang Baru Tercapai Rp 300 Miliar dari Target Rp 617 Miliar
• Pemkab Muaraenim Gelar Lomba Desa Tangkal Covid-19, Bagi Pemenang Disediakan Hadiah dan Reward
Masih kata Iwan, untuk kontak tracking sendiri telah dilakukan dan sebagian besar masih ditempatkan di ODP Center terpusat Teluk Gelam.
"Kalau untuk kontak tracking terhadap pasien meninggal pertama asal Surya Adi, seluruhnya dinyatakan negatif dan telah kembali ke rumah masing - masing,"
"Kemudian pasien meninggal warga Celikah yang mengalami sakit menahun sebelumnya dirawat di RSUD Kayuagung, setelah itu jenazah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan dibelakang rumahnya,"
"Kamarin 12 orang keluarga yang sempat kontak tracking sudah dilakukan penjemputan oleh tim medis untuk dilakukan isolasi terpusat di ODP Center Teluk Gelam, dan dilakukan swab," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI tersebut.
Ditambahkan Iwan, yang terakhir merupakan kasus baru pasien meninggal warga Muara Burnai Timur yang juga memiliki riwayat sakit paru-paru dan sesak nafas dirawat di RSMH dan meninggal dengan status Covid-19.
"Untuk terakhir merupakan kasus impor ini masih kami telusuri almarhumah ini beraktifitas dimana, karena hingga saat ini kita belum mendapatkan data pasti dari BBLK Palembang," tutupnya.