Virus Corona di Sumsel

Terapkan Belajar Tatap Muka, Disdikbud Ogan Ilir Tunggu Surat Edaran

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir masih menunggu situasi di tengah Pandemi, untuk menjadwalkan tatap muka dalam kegiatan belajar

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / RM Resha A.U
Kepala Disdikbud Ogan Ilir, Dr. Arianto 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir masih menunggu situasi di tengah Pandemi, untuk menjadwalkan tatap muka dalam kegiatan belajar mengajar.

Pihaknya akan melihat situasi, sampai pada 15 Juli mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir, Dr. Arianto mengatakan, bahwa pada tanggal 15 Juli merupakan awal tahun ajaran baru bagi siswa.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melihat perkembangan sampai pada tanggal tersebut.

"Sampai saat ini, pembelajaran masih menggunakan metode daring. Kita lihat sampai tanggal itu pada saat ajaran baru," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (16/6/2020).

Seorang Warga Muaraenim yang Tewas Tertembak bukanlah Penikam Aipda Andry,tapi Ia Rebut Senpi Korban

 

Update Virus Corona di Lubuklinggau, 77 Orang Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Tersisa 12 Pasien

Saat ini, Kabupaten Ogan Ilir masih berstatus Kuning dalam peta penyebaran Covid-19.

Tentu, pihaknya tak ingin ambil kebijakan tanpa ada arahan dari Pusat terkait pembolehan jadwal belajar mengajar melalui tatap muka langsung.

"Kalaupun nanti boleh tatap muka, kita tetap menunggu edaran lebih lanjut dari Mendagri dan Menteri Pendidikan," ucapnya.

Untuk sekarang, para siswa dan walinya masih disibukkan dengan daftar ulang dan pendaftaran bagi siswa baru, di sekolah masing-masing.

Mereka masih sering mendatangi sekolah-sekolah yang dituju, untuk mengurus berkas administrasinya.

Terkait hal itu, Arianto mengatakan pihaknya masih memaklumi hal itu meskipun sudah diimbau kepada masyarakat untuk tidak berkerumun.

Inovasi Bisnis Karaoke Inul Vizta Banyak Ditiru, Inul Sindir Kompetitor Sebut Maling Hasil Karya

 

Sekolah di Sumsel Boleh Dibuka Jika Berada di Zona Hijau, tapi Harus Dapat Persetujuan Orangtua

Namun ia menegaskan agar masyarakat tidak berkerumun saat melakukan pemberkasan siswa tersebut.

"Jadi kita kan sistem 'Drive Thru', per orang dilayani, tidak berkerumun.

Tapi masih saja namanya orangtua siswa, berkerumun di sekolah. Kita imbau agar mereka tetap menjaga jarak, dan mematuhi protokoler kesehatan," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved