Virus Corona

Kampus di Semua Zona Dilarang Kuliah Tatap Muka hingga Ada Kebijakan Lebih Lanjut

Perguruan tinggi yang ada disemua zona dilarang untuk belajar tatap muka.

Editor: Yandi Triansyah
Istimewa/handout
Mendikbud Nadiem Makarim 

SRIPOKU.COM, JAKARTA -- Perguruan tinggi yang ada disemua zona dilarang untuk belajar tatap muka.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, universitas memiliki potensi mengadopsi pembelajaran jarak jauh lebih mudah, ketimbang pendidikan menengah dan dasar.

Ia mengatakan pembelajaran di perguruan tinggi pada semua zona masih wajib dilaksanakan secara daring hingga ada kebijakan lebih lanjut.

"Karena keselamatan adalah yang nomor satu, saat ini perguruan tinggi masih melakukan secara online sampai ke depannya mungkin kebijakan berubah.

Tapi sampai saat ini belum berubah, jadi masih melakukan secara daring. Itu adalah keputusan dari Kemendikbud saat ini," terang Nadiem dalam konferensi video Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19, Senin (15/6/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Sempat Seteru 11 Tahun Lalu, Begini Kehidupan Mantan Istri Raul Lemos dengan Krisdayanti, Akur!

 

Perayaan Hari Jadi Palembang 1.137 Tahun, Lomba Bidar dan Perahu Hias Ditiadakan

Lebih lanjut dijelaskan, meski tahun akademik perguruan tinggi 2020/2021 tetap dimulai pada bulan Agustus 2020 dan tahun akademik pendidikan tinggi keagamaan pada September 2020.

Namun pembelajarannya masih harus dilakukan secara daring untuk semua zona.

"Pembelajaran di perguruan tinggi di semua zona masih dilakukan secara daring, masih online, belum belajar tatap muka, belum masuk," papar Nadiem.

Untuk mata kuliah yang tidak dapat dilaksanakan secara daring, Nadiem menyarankan untuk meletakkannya di bagian akhir semester.

Sedangkan untuk sejumlah aktivitas prioritas yang memengaruhi kelulusan mahasiswa, maka pemimpin perguruan tinggi boleh mengizinkan mahasiswa untuk ke kampus.

Tidak Ada Lagi Zona Merah Covid-19 di Sumsel, Berikut Sebaran Corona Berdasarkan Peta Warnanya

 

Calon Mertua Singgung Pernikahan, Gisel Ungkap Penyesalan Pacari Wijin, Blak-blakan Ngaku Tak Enak

"Ada yang namanya aktivitas prioritas. Aktivitas prioritas itu adalah yang berhubungan dengan kelulusan mahasiswa yang sulit sekali dilakukan secara daring.

Contoh, penelitian di laboratorium untuk skripsi, tesis dan disertasi," terang Nadiem.

Aktivitas serupa yang tak bisa digantikan dengan pembelajaran daring lainnya antara lain tugas laboratorium, praktikum, studio bengkel, dan hal-hal lain yang butuh peralatan dan mesin.

Kendati demikian, aktivitas tersebut, lanjut Nadiem, harus memenuhi protokol kesehatan.

Mengaku tak Bersalah, Pasca Ancam Security Pakai Pedang, Darmadi Ditangkap Polres Musi Rawas

 

Komentar Walikota Palembang Harnojoyo Tentang Status Palembang Zona Orange

"Kenapa kita memperbolehkan itu, karena kita tidak ingin mengorbankan potensi dari setiap mahasiswa untuk lulus pada saat ini karena itu akan menimbulkan masalah lain," kata Nadiem.

Namun untuk perkuliahan lainnya, Nadiem menegaskan, pembelajaran masih dilakukan secara online.

"Masih tidak diperkenankan kuliah tatap muka, tidak diperkenankan mahasiswa berbondong-bondong masuk kampus, cuma untuk proyek individual untuk kelulusan," pungkas Nadiem.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendikbud: Perguruan Tinggi di Semua Zona Dilarang Kuliah Tatap Muka",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved