Virus Corona di Sumsel

Hasil Repid Test di DPRD Pagaralam, Satu ASN Reaktif, Seorang Santri Juga Reaktif Rapid Test

Permintaan rapid test tersebut disampaikan melalui surat dinas dari Ketua DPRD Kota Pagaralam tertanggal 9 Juni 2020, Nomor 170/291/DPRD/2020

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Salah satu anggota DPRD Pagaralam melakukan Rapid Test di Kantor DPRD Pagaralam, Senin (15/6/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Pemkot Pagaralam melalui Dinas Kesehatan Pagaralam memfasilitasi permintaan rapid test terhadap 25 anggota DPRD Kota Pagaralam, yang diikuti oleh seluruh pegawai Sekretariat DPRD Kota Pagaralam, Senin (15/6/2020) kemarin.

Permintaan rapid test tersebut disampaikan melalui surat dinas dari Ketua DPRD Kota Pagaralam tertanggal 9 Juni 2020, Nomor 170/291/DPRD/2020 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Pagaralam.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pagaralam, Samsul Bahri Burlian, mengatakan dari hasil rapid test tersebut ada salah satu pegawai Sekretariat DPRD Kota Pagaralam yang diketahui reaktif.

87 Petugas Lapas Kelas IIA Banyuasin Tes Urine, Termasuk Kepala Lapas, Ini Hasilnya

"Ada satu ASN di DPRD yang hasil rapid test menunjukan reaktif. Kepada yang reaktif tersebut telah diminta untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan akan dilakukan swab test," ujarnya.

Sementara, di lokasi yang berbeda di hari yang sama Senin (15/6/2020), tim Dinas Kesehatan Pagaralam juga melakukan rapid test terhadap santri dan pengurus Pondok Pesantren Izzul Al-Qur'an Kerinjing, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara.

"Dari 30 orang yang diambil rapid test, hasilnya 1 orang dinyatakan reaktif.

Kepada yang bersangkutan juga telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan dilanjutkan dengan swab test," katanya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuasin tak Temukan Limbah Pabrik CPO di Sungai Gasing

Dijelaskan Samsul, bahwa meskipun hasil rapid test menunjukan hasil reaktif namun yang bersangkutan belum tentu positif Covid-19. Bisa saja setelah diswab test hasilnya negatif Covid-19.

"Untuk itu dinas kesehatan mengambil sempel cairan hidung dan tegorokan kedua orang tersebut untuk segera dilakukan swab test," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved