Berita Banyuasin
87 Petugas Lapas Kelas IIA Banyuasin Tes Urine, Termasuk Kepala Lapas, Ini Hasilnya
Pihaknya menggandeng Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kabupaten Banyuasin untuk melaksanakan proses tes urine agar cepat diketahui hasilnya.
Laporan wartawan Sripoku.com, Mat Bodok
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Sebanyak 87 orang petugas Lapas Kelas IIA Banyuasin di tes urine, Selasa (16/6/2020) .
Tes urine dilakukan sebagai upaya meningkatkan integritas kerja petugas di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Ronaldo Devinci melalui Kepala KPL, Johan Tirta, mengatakan, adanya tes urine tersebut bertujuan untuk mencegah dan mendeteksi dini manakala terjadi peredaran gelap narkotika di wilayah lapas.
Kemudian meningkatkan integritas kerja terutama bagi petugas Lapas sendiri.
• Kisah Siswa Rela Habiskan 24 Jam di Atas Pohon Demi Mendapatkan Sinyal Internet Untuk Ujian Online
Pihaknya menggandeng Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kabupaten Banyuasin untuk melaksanakan proses tes urine agar cepat diketahui hasilnya.
Nanti hasil dari pemeriksaan juga akan diumumkan secara terbuka.
"Termasuk kepala lapas juga ikut serta dalam pengambilan urine. Jadi semua petugas lapas wajib dilakukan pemeriksaan urine," kata Johan.
Dikatakan Johan, program tersebut selain instruksi dari direktur jenderal pemasyarakatan untuk menciptakan pemasyarakatan yang lebih maju, juga inisiatif Lapas Klas IIA Banyuasin untuk menciptakan petugas lapas khususnya terbebas dari narkoba.
• Cara Pendaftaran IPDN Tahun 2020, Berikut Syarat, Alur, & Jadwal Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN
"Program ini ke depannya akan rutin dilaksanakan. Lebih lanjut kita akan lakukan koordinasi dan kolaborasi dengan aparat penegak hukum lainnya, seperti pengadilan dan kepolisian untuk memantau ancaman di lapas," tutur Johan.
Ketua BNK Kabupaten Banyuasin H Slamet Sumosentono diwakili Ria Rambang SIp selaku Koordinator Anggota menyampaikan, pihaknya mengapreisasi ada lembaga yang melakukan program tes urine.
"Kita prinsipnya membantu proses tes urine, nanti hasilnya kita kembalikan ke pihak lapas.
Apabila ada yang ditemukan positif, sifatnya rekomendasi dikembalikan kepada kepala lapas.
Kita sarankan untuk lanjut pemeriksaan dan rehabilitasi," ungkap Ria.
Setelah beberapa jam, diketahui hasil 87 pemeriksaan dinyatakan negatif narkotika.
Pihak lapas pun tetap akan melakukan sejumlah antisipasi sebagaimana yang diinstruksikan oleh pusat yakni meliputi pencegahan covid-19 dan gangguan lainnya.