Inflasi

Inflasi Disaat Pandemi COVID-19

Badan Pusat Statistik (BPS) tetap konsisten merilis angka inflasi saat wabah Covid-19.

Editor: Salman Rasyidin
ist
Dana Megayani, S.ST, M.Si 

Deflasi tertinggi terjadi di kota Sibolga 0,79 persen, terendah ter­jadi di Kota Padang dan Kota Bengkulu masing-masing sebesar 0,02 persen.

Di Sumatera Selatan (Sumsel) ada 2 (dua) kota pemantauan angka inflasi yaitu Palembang dan Lubuklinggau.

Pada Maret 2020, inflasi Kota Palembang sebesar 0,04 Persen persen,

Inflasi Ku­mu­latif (Inflasi Tahun Kalender Maret 2020) sebesar 0,92 persen.

Sementara Inflasi Tahunan “Ye­ar on Year” (Maret 2020 terhadap Maret 2019) sebesar 3,20 persen. Kota Lubuklinggau bu­lan Maret 2020 inflasi sebesar 0,07 persen, Inflasi Kumulatif (Inflasi Tahun Kalender Maret 2020) sebesar 0,82 persen.

Sementara Inflasi Tahunan “Year on Year” (Maret 2020 terhadap Ma­­ret 2019) sebesar 2,63 persen.

Untuk Maret ini Lubuklinggau lebih tinggi dari Palembang, te­ta­­pi untuk angka kumulatif dan angka tahunan masih di bawah Palembang.

Komoditas yang dominan menyumbang andil terhadap inflasi bulan Maret 2020 di Kota Pa­lem­bang, antara lain: emas perhiasan, gula pasir, dan telur ayam ras.

Komoditas dominan yang me­nyumbang andil inflasi di Kota Lubuklinggau antara lain: gula pasir, bawang merah, dan emas per­hiasan.

Secara umum, Provinsi Sumatera Selatan bulan Maret 2020 inflasi sebesar 0,04 per­sen, Inflasi Kumulatif sampai bulan Maret (Tahun Kalender 2020) sebesar 0,91 persen.

Se­men­ta­ra Inflasi Tahunan “Year on Year” (Maret 2020 terhadap Maret 2019) sebesar 3,15 persen.

Se­dangkan tiga komoditas yang menghambat laju inflasi (mengalami penurunan harga) pada bulan Maret 2020 di Kota Palembang, secara berurutan yaitu angkutan udara, beras, cabai merah.

Ko­mo­ditas dominan yang menghambat laju inflasi (mengalami penurunan harga) di Kota Lubuklinggau secara berurutan yaitu, cabai merah, angkutan udara, bawang putih. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sempat mewanti-wanti jajarannya untuk memastikan pasokan dalam ne­geri tetap aman terkait inflasi ini.

Saat pandemi Covid-19 yang terasa dampaknya pada angka inflasi ini adalah deflasi tarif ang­kutan udara.

Ini merupakan efek atas pembatasan pergerakan penduduk.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved