Berita OKI
Masjid Agung Solihin Kayuagung Dibuka, Jamaah Bersyukur sudah Bisa Sholat Berjamaah di Masjid,
Ustadz Abdurrahim Alhafidz saat menyampaikan khutbah sholat jumat mengaku sangat bersyukur dapat kembali melaksanakan ibadah di Masjid.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Setelah dibukanya beberapa masjid di Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk pelaksanaan ibadah sholat , tampak para jemaah menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.
Imam Masjid Agung Sholihin Kayuagung, Ustadz Abdurrahim Alhafidz saat menyampaikan khutbah sholat jumat mengaku sangat bersyukur dapat kembali melaksanakan ibadah di Masjid kebanggaan masyarakat OKI tersebut.
"Alhamdulillah umat islam bisa ibadah secara berjemaah di masjid-masjid dengan tetap mematuhi himbauan pemerintah,"
"Nikmat terbesar dari Allah adalah nikmat iman, nikmat ketika kita masih diberi kesempatan mendatangi masjid-masjid untuk sujud dan beribadah" ucapnya, Jum'at (5/6/2020).
Dalam khutbahnya tersebut, ia mengajak seluruh jamaah untuk terus berdoa agar bumi tercinta dapat pulih kembali dan wabah Covid-19 segera hilang.
"Kita sama - sama datangi masjid, bersujud dan terus berdoa semoga pandemi ini diangkat dan dihilangkan atas izin Allah SWT," ujarnya.
Sementara itu H. Antonius Leonardo, Ketua Yayasan Masjid Agung Sholihin menyampaikan kas masjid cukup terdampak. Ketika penyelenggaraan peribadatan dialihkan ke rumah akibat Pandemi Covid-19.
"Karena tidak adanya pemasukan dari infak sedekah kotak amal yang bersumber dari aktivitas jemaah,"
• Pimpin Rapat Koordinasi, Herman Deru Sebut PSBB Tahap II Ini untuk Menyongsong New Normal
• Terdampak Corona, UMKM Sub-Sektor yang Harus Diperhatikan, Pemerintah Bisa Buat Alternatif Kemitraan
• Mandor Pengawas Kebun Sawit di Muratara Ditemukan Tak Bernyawa, Motornya Nyungsep ke Kanal Galian
"Maka sangat berpengaruh bagi keberlangsungan pendapatan kas yang selama ini memang mengandalkan dari infak sedekah dari jemaah," ungkap Antonius.
Ditambahkan Anton, bahwa untuk kebutuhan operasional salah satu masjid terbesar di Ogan Komering Ilir ini mencapai 10 juta rupiah perbulan.
Untuk biaya listrik, honor petugas keamanan dan kebersihan dan pemeliharaan lainnya,
"Menutupi biaya operasional itu pihak masjid juga melakukan refocusing anggaran. Jadi di masjid ini selain kotak amal rutin, ada jenis infak dari Jemaah yang kita kelola diantaranya kotak amal yatim piatu, infak umrah, infak sosial, dan kotak amal Ramadhan,"
"Jadi kami lakukan subsidi silang dalam penerapan refocusing kas tersebut, penggunaan dana itu tetap dilaporkan secara rutin kepada Jemaah," pungkasnya.
Diperjelas oleh Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar SE bahwa selain untuk mengobati kerinduan umat untuk beribadah berjemaah, pembukaan kembali masjid ini juga untuk kembali memakmurkan masjid.
"Tentu yang terpengaruh pendapatan masjid karena kurang pemasukan dari jemaahnya, untuk itu saya mengajak masyarakat untuk kembali memakmurkan masjid," kata Iskandar.