Virus Corona di Sumsel

Keluarga Pasien di PALI yang Peti Jenazahnya Jatuh Saat Akan Dimakamkan Angkat Bicara, Bisnis Hancur

beredar video proses pemakaman jenazah PDP Covid-19 di PALI, dimana peti jenazah terjatuh saat hendak dimakamkan

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
sripoku.com/reigan
Eka Kamelia didampingi Syamsudin anak Kandung PDP dimakamkan secara Covid-19 di PALI saat memberikan keterangan. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALI - Keluarga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang jenazahnya dimakamkan secara protokol Covid-19 di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berharap bisa nama baik keluarga mereka dibersihkan.

Hal ini lantaran dampak sosial sangat dirasakan, apalagi keluarganya yang merupakan seorang pebisnis, yakni distributor buah dan kue di salah satu pasar di PALI.

Sebelumnya diketahui, beredar video proses pemakaman jenazah PDP Covid-19 di PALI, dimana peti jenazah terjatuh saat hendak dimakamkan, sehingga sontak membuat pihak keluarga emosi.

Pemakaman dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 PALI dengan berpakaian lengkap standar protokol kesehatan, Kamis (21/5/2020) malam.

VIRAL Video Kang Mus Epy Kusnandar Minta Tolong ke Rumah Sakit di Palembang, Please Tolong!

Pasien yang meninggal dunia di RSUD Talang Ubi, PALI merupakan seorang wanita berusia 57 Tahun asal Kelurahan Bhayangkara berstatus PDP Covid-19.

Dalam video durasi lebih kurang 3 menit itu nampak nampak beberapa petugas menggunakan APD lengkap menggotong peti jenazah ke areal pemakaman.

Beberapa petugas lainnya mengarahkan hingga peti jenazah diletakkan di pinggir liang lahat.

Sebelum dimakamkan, petugas memastikan posisi kepala dan kaki jenazah agar tidak terjadi kesalahan.

Saat peti jenazah diletakkan persis di atas liang lahat yang dipasang dua batang kayu dan tali untuk menurunkan ke dalam lobang. Masing-masing petugas bertugas memegang tali dan menarik kayu penyangga.

Begitu hendak dimasukkan, tiba-tiba peti jenazah itu terjatuh sebelum waktunya diduga karena pemegang tali belum siap ketika kayu penyangga ditarik. Peti itu terbuka dan posisi jenazah dibawah dan kaki di atas.

Sontak kejadian itu membuat petugas dan keluarga jenazah histeris. Terdengar Allahuakbar. Lailahaillallah.

Seketika, keluarga jenazah emosi dan memarahi petugas dengan kata-kata kasar.

Pihak keluarga langsung turun ke liang lahat dan mengambil alih pemakamannya.

Eka Kamelia (37), warga Bhayangkara Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi yang merupakan anak kandung jenazah dimakamkan secara protokol Covid-19 berkata bahwa dirinya berharap ada itikad baik dari gugus tugas untuk membersihkan nama baik keluarga.

Resmi Kembali Dibuka, Bupati Musirawas Minta Seluruh Masjid tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved