Virus Corona di Sumsel

PSBB Palembang Bakal Diperpanjang, Sekolah Batal Dibuka Surat Edaran Bakal Direvisi

Pemerintah Kota Palembang mempertimbangkan rencana untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palembang.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rahmaliyah
Walikota Palembang Harnojoyo memberikan keterangan pers kepada awak media pasca rapat evaluasi PSBB Palembang, Senin (1/6/2020) di Rumah Dinas Walikota Jalan Tasik Palembang. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang mempertimbangkan rencana untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palembang.

Dimana PSBB Palembang tahap pertama akan berakhir pada 2 Juni besok.

Walikota Palembang, H Harnojoyo mengatakan bahwa Ikatan Dokter Indonesia Sumsel memberikan rekomendasi untuk PSBB Palembang diperpanjang.

"Sedang dipersiapkan dan mendapatkan masukan, diantaranya dari IDI dan tokoh masyarakat. IDI Palembang dan Sumsel, menyarankan atas keprihatinan para dokter dan upaya kita terus menekan kasus Covid-19 dan PSBB Palembang dilanjutkan. Tapi kita lihat bagaimana upaya kita untuk betul-betul edukasi kita dipahami masyarkat secara cepat. Besok hari terakhir akan kita evaluasi lagi," jelasnya, Senin (1/6/2020).

Terus Bertambah Kasus Pasien Sembuh Covid-19 di Lubuklinggau, Hari Ini Ada 10 Pasien Sembuh Corona

 

Dimakamkan Sebelum Tes Swab Keluar, Pemakaman Seorang PDP di Palembang Ini Dipenuhi Isak Tangis

Pihaknya memprediksi berdasarkan hasil kajian dari ilmu Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRI dan Dinkes Palembang.
Indikatornya, dari angka insinden penyakit sebelumnya, jumlah penduduk, angka transmisi 2,5 persen dan angka contact rate.

"Kajian terkait puncak tersebut dilakukan sejak awal April, sehingga kami memprediksi puncak penyebaran covid-19 ini akan terjadi di tanggal 8 Juni 2020," jelasnya, Senin (1/6/2020).

Lanjutnya Harno, berdasarkan pertimbangan dari hasil paparan perilaku masyarakat selama PSBB dinyatakan sebanyak 30 persen masyarakat berada di rumah, 16 persen ada kegiatan kantornya, 15 penduduk pelayanan kesehatan, dan 5 persen masyarakat yang berada di pasar.

"Pada 20 Mei angka reproduksi efektif (RT) 1,29 sementara di 31 Mei terjadi penurunan penyebaran 0,92. Untuk puncak kasus corona prediksi tanggal 8 Juni yang akan datang," jelasnya.

IDI Sarankan ke Pemkot Palembang Perpanjang PSBB Palembang, Sebelum Menuju New Normal, Ini Alasannya

 

Pasca Lebaran, Pemakaman Covid-19 Terus Bertambah, Belum Setengah Hari Sudah Enam,Petugas Kewalahan

Sementara itu, Sekertaris Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, PSBB berakhir pada 2 Juni.

Sehingga Pemkot akan merevisi surat edaran Dinas Pendidikan terkait jadwal mulai kegiatan belajar mengajar.

"Itu akan direvisi. Anak-anak sekolah memang tertulis pada 15 Juni namun ada diktum (catatan) bisa ditinjau kembali sehingga kita pastikan belum masuk karena masih PSBB . Bisa diperpanjang hingga ke Juli atau 14 hari berikutnya," jelasnya.

Minim Petugas Gali Kubur di TPU Gandus, Pernah Jenazah Pasien Covid-19 Tertunda Dimakamkan

 

Cerita Petugas TPU Gandus Kewalahan Kuburkan Pasien Covid-19 di Palembang, Sehari Pernah 9 Jenazah

Nantinya, Guru-guru yang notabennya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga pendidik lainnya akan tetap masuk pada 3 Juni.

Karena, kata Dewa harus mempersiapkan berbagai hal seperti mengisi rapot dll.

"Selama ini tiga bulan mereka dari rumah jadi mulai 3 Juni harus masuk. Sedangkan anak-anak tetap belajar dari rumah," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved