Virus Corona di Sumsel

Ibu-ibu di Lubuklinggau Tolak Rencana New Normal, tak Izinkan Anaknya ke Sekolah Jika Dibuka

Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau akan mulai menerapkan new normal 1 Juni mendatang termasuk membuka sekolah mendapat penolakan dari warga

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Eko Hepronis
Suasana anak-anak pulang sekolah di Kota Lubuklinggau beberapa waktu lalu. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau akan mulai menerapkan new normal 1 Juni mendatang termasuk membuka sekolah mendapat penolakan dari warga.

Suara-suara penolakan muncul karena para ibu-ibu di kota ini khawatir anak mereka akan terpapar saat berada di sekolah.

Apalagi mengingat status kota ini sebagai zona merah.

Bahkan, Lubuklinggau saat ini menempati urutan kedua setelah Kota Palembang dalam hal kasus positif Covid-19.

Sampai dengan kemarin tercatat 72 kasus positif Corona, 53 diantaranya masih dalam perawatan.

Yani warga Kelurahan Watervang sangat menyayangkan, jika semua aktivitas belajar mengajar kembali normal seperti biasa di tengah tambahan kasus positif Covid-19 di kota ini terus bertambah.

"Kalau dibuka secara keseluruhan kami tidak setuju, karena sekarang hampir setiap hari kasus bertambah, kecuali kalau tidak ada penambahan lagi," kata ibu dua anak ini pada Sripoku.com, Jumat (29/5/2020).

Ombudsman Sumsel Datangi DPRD OI, Minta Keterangan Nota Dinas Perihal Pemecatan 109 Tenaga Kesehatan

 

Kisah Nenek Zumiah Berusia Satu Abad di Muba, Sumringah Saat Terima Bantuan BLT

Ia pun meminta Pemkot Lubuklinggau, untuk meninjau ulang kebijakan tersebut.

Jika pun harus dipaksakan masuk sekolah kembali dengan alasan new normal minimal tidak untuk anak-anak SD dan TK.

Sebab menurutnya anak usia SD dan TK belum memahami protokol Covid-19.

"Kecuali SMP dan SMA mereka sudah mulai mengerti tata cara protokol Covid. sudah bisa dikasih penjelasan, anak SD dengan TK dikasih masker saja tidak mau, apalagi disuruh jaga jarak," ungkapnya.

Kekhawatiran juga disampaikan Yuli, ia mengaku walau pun sekolah sudah buka tetap tidak menyetujui anaknya masuknya sekolah.

Ia baru akan menyuruh anaknya sekolah ditahun ajaran baru.

"Dari pada maksa sekolah anak kena Corona, iya kalau nasib bagus bisa sehat dengan cepat, kalau tidak bagaimana, lebih baik tidak naik kelas juga tidak apa-apa, apalagi Linggau ini masih zona merah pak," timpalnya

Sebelumnya dijagat maya media sosial (medsos) beredar angket dan petisi yang menyatakan sekolah sebaiknya belum dibuka hingga penyebaran Covid-19 benar-benar pulih.

Kasus positif Covid-19 Ditemukan di Pasar, 2 Pasar di Palembang Resmi Ditutup, Berikut Faktanya

 

Hari Ini 2 Masjid di Lubuklinggau Mulai Gelar Salat Jumat, 1 Juni Lubuklinggau Terapakan New Normal

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved