Virus Corona di Sumsel

Seakan tak Takut Terinfeksi Virus Corona, Ratusan Warga Serbu Objek Wisata Danau Rayo di Muratara

Imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah agar tak terpapar virus corona atau covid-19 nampaknya tak diindahkan

Editor: Sudarwan
HANDOUT
Objek wisata Danau Rayo di Kabupaten Muratara Provinsi Sumatera Selatan ramai pengunjung sejak lebaran pertama, Minggu (24/5/2020). 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah agar tak terpapar virus corona atau covid-19 nampaknya tak diindahkan oleh sebagian warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan.

Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat berkunjung ke Objek Wisata Danau Rayo di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan sejak hari pertama Lebaran Idul Fitri 1441 H.

Padahal saat ini Indonesia termasuk Kabupaten Muratara tengah dilanda wabah virus corona atau Covid-19.

Antisipasi Lonjakan Pasien Dikarantina di Rumah Sehat,Gugus Tugas Corona Muratara Tambah Anggota Tim

Ibarat Jatuh Tertimpa Tangga, Desa Terbanyak Positif Covid-19 di Muratara Ini Kini Dilanda Banjir

Warga Rawas Ilir Muratara Jalani Lebaran Sambil Dayung Perahu dan Berjuang Hindari Covid-19

Masyarakat terkesan bandel dan seolah menganggap remeh wabah yang sudah ditetapkan sebagai pandemi ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Muratara, Titin Martini membenarkan Objek Wisata Danau Rayo ramai pengunjung sejak lebaran pertama.

"Iya memang benar (ramai pengunjung), saya sudah mendapat informasi itu dari pengelolanya," kata Titin Martini, Rabu (27/5/2020).

Padahal, kata Titin, pihaknya sudah mengimbau bahwa objek wisata Danau Rayo itu tidak dibuka selama pandemi corona.

Objek wisata alam Danau Rayo, di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Objek wisata alam Danau Rayo, di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara. (TRIBUN SUMSEL.COM/Rahmat Aizullah)

Namun pihaknya tidak mampu membendung keinginan masyarakat yang mau berkunjung ke Objek Wisata Danau Rayo.

"Sejak ada warga kita yang positif, kami sudah mengimbau agar tidak dibuka sampai keadaan benar-benar aman, kita harus mematuhi maklumat Kapolri.

Tapi kata pengelolanya tidak bisa membendung pengunjung yang datang, pengelolanya tidak bisa mengusir orang-orang itu," ujar Titin.

17 Kasus Baru Positif Virus Corona di Muratara, Rumah Pasien dan Keluarga Disemprot Disinfektan

Hampir Sebulan Dikarantina, Kasus 01 Positif Corona di Muratara tak Kunjung Sembuh Padahal Sehat

Salat Idul Fitri di Muratara, Ada yang di Rumah, Ada di Masjid tapi Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Menurut dia, liburan ke Objek Wisata Danau Rayo saat lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Muratara sejak tahun-tahun sebelumnya.

"Sepertinya memang sudah menjadi tradisi masyarakat kita, kalau libur lebaran, masyarakat liburan ke sana," kata Titin.

Kepala Desa Sungai Jernih, Yutami juga mengaku tak bisa membendung pengunjung yang datang ke objek wisata Danau Rayo.

"Danau Rayo ini kan terbuka, tidak ada pintu gerbangnya, jadi masyarakat bisa masuk dengan bebas, kita tidak bisa membendungnya," kata Yutami.

Terkahir Seorang Kakek Berusia 72 Tahun, Total Meninggal dengan Covid-19 di Palembang Ada 16 Pasien

Herman Deru Mengaku Tidak Sabar Segera Terapkan New Normal di Sumsel

Dia menyebutkan, pengunjung yang datang ke Danau Rayo sejak lebaran pertama merupakan warga lokal di desa itu, bukan warga dari luar daerah.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved