Berita Muba

GAS 3 Kilo atau Melon di Kabupaten Muba Tiba-tiba Langka, Harga Eceran Melambung, Warga Kebingungan!

kelangkaan gas 3 kilogram di Kabupaten Muba membuat sejumlah warga kebingungan, terlebih lagi tingginya harga eceran yang tidak sesuai dengan HET

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Fajeri Ramadhoni
Plt Kadisdagperin Azizah SSos MT ketika melakukan sidak di salah satu pangkalan gas 3 Kilogram di Sekayu. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni

SRIPOKU.COM, SEKAYU—Langkanya penjualan gas 3 Kilogram atau yang lebih akrab dengan gas melon disejumlah daerah di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel, membuat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Muba melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Rabu (27/5/2020).

Pasalnya kelangkaan gas 3 kilogram di Kabupaten Muba membuat sejumlah warga kebingungan, terlebih lagi tingginya harga eceran yang tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Ya, tadi kita melakukan sidak ke sejumlah pangkalan-pangkalan penjualan gas. Atas kejadian kelangkaan dan tidak sesuainya HET kita mengupayakan tindakan tegas dengan memberikan rekomendasi kepada Agen dan PT Pertamina melalui Dinas Pertambangan Provinsi Sumatera Selatan agar memberikan sanksi tegas kepada agen/pangkalan yang nakal,” kata Plt Kadisdagperin Azizah SSos MT.

Sanksi tegas sendiri bakal diberikan seperti pencabutan izin atau tidak diberikan perpanjangan izin. Dari hasil pantauan langsung di lapangan juga diperoleh informasi yang sama bahwa pasokan dari pangkalan sangat terbatas dan kurang lancar.

"Pada tingkatan pengecer harga terpantau antara Rp. 25.000 sd. Rp. 28.000,"ujarnya.

Selain itu Disdagperin akan bekerjasama dengan agen resmi untuk memperoleh akses informasi lokasi dan dokumen izin resmi pangkalan gas LPG 3 kg sehingga mempermudah pengawasan. "Kami juga menghimbau kepada pangkalan dan pengecer agar tidak menjual Gas LPG 3 kg di atas HET dan aturan yang berlaku," ungkapnya.

Hasil pantauan di lapangan, pada Agen resmi distributor Gas LPG 3 kg di jalan lingkar Randik Sekayu atas nama PT. Dratama Mulia Abadi diperoleh informasi bahwa pasokan mingguan untuk wilayah Sekayu dan sekitarnya sebanyak 5.600 tabung yang disebar kepada 10 pangkalan.

Sementara, perwakilan PT. Dratama Mulia Abadi, Yusri, mengatakan tabung gas subsidi 3 kg langsung didistribusikan ke masing-masing pangkalan dengan jumlah yang sama yaitu 560 tabung per pangkalan.

"Harga dipatok sesuai HET yaitu Rp. 18.000.- per tabung. Harga tersebut sudah termasuk biaya angkut sebesar Rp2000," terangnya.

Saat ditanya mengenai kelangkaah tabung gas 3 kg, dijelaskan oleh Yusri, memang untuk saat bulan puasa sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri, tingkat permintaan di tiap pangkalan meningkat sedangkan pasokan dari Pertamina tidak ada penambahan.

"Sudah sejak 2 minggu lalu pasokan dari Agen tersendat dan jumlahnya terbatas, sedangkan permintaan masyarakat meningkat cukup signifikan," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved